Berita Tanahlaut

Masalah Solar Subsidi di Tabanio Tala Tak Ada Solusi, Ribuan Nelayan Bakal Ngeluruk ke Gubernuran

Nelayan Tabanio Tala kian gundah lantaran kesulitan mendapatkan solar untuk melaut, dan bakal demo ke Kantor Gubernur.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
JEMUR IKAN - Khairullah mengecek ikan tenggiri hasil tangkapan melautnya, tiga hari lalu. Saat ini hasil melaut jauh tak sebanding dengan ongkos.. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Persoalan solar subsidi untuk nelayan Desa Tabanio, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), hingga sekarang masih menjadi benang kusut.

Nelayan setempat pun kian gundah lantaran kesulitan mendapatkan solar untuk melaut.
Pantauan, Rabu (3/8/2022), saat ini mereka banyak yang libur melaut.

Sungai setempat pun disesaki kapal-kapal mereka yang tambat.

"Sampai sekarang dari pemerintah maupun DPRD tidak ada solusi. Terpaksa nelayan di kampung kami membeli solar di pelangsiran dengan harga yang mahal hingga Rp 15 ribu seliternya," sebut Fahmi, tokoh muda warga Tabanio.

Baca juga: Pertamina Blokir Pasokan Solar ke SPBUN Tabanio, Nelayan Terpaksa Beli Dexlite

Baca juga: Solar Subsidi dari Pertamina ke SPBUN Tabanio Kabupaten Tala Terhenti, Nelayan Pilih Tarik Uang

Kondisi itu dinyatakannya sangat menyulitkan nelayan untuk mencari nafkah.

Apalagi saat ini hasil tangkapan (ikan tenggiri) juga sepi, sementara harga solar di luaran cukup mahal.

Padahal nelayan berhak menikmati solar subsidi dari pemerintah yakni Rp 5.150 per liter.

Karena itu, lanjut Fahmi didampingi tokoh warga Tabanio dan sejumlah nelayan, jika dalam bulan ini (Agustus) tetap tak ada solusi dari pemerintah maupun dari PT Pertamina, maka pihaknya akan ngeluruk ke provinsi.

"Kami akan demo ke Kantor Gubernur, DPRD Kalsel, dan ke kantor Pertamina di Banjarmasin. Peserta aksi sekitar 2.000.3.000 orang karena istri-istri nelayan juga akan ikut serta," sebut Fahmi.

Pihaknya berharap segera ada solusi dari para pemangku kepentingan/kebijakan.

"Jatah solar subsidi untuk nelayan Tabanio tolong jangan ditahan hanya karena persoalan laporan Bulan April-Mei 2022 SPBUN Tabanio," tandasnya.

Baca juga: Ketagihan Judi Bola Online, Pemuda Banjabaru Nekat Mencuri dan Gadaikan BPKB Milik Kerabat

Baca juga: Jalan di Kandanganlama Tala Hancur, Pemerintah Belum Tanggapi Usulan Kades untuk Perbaikan

Ia menuturkan nelayan Tabanio dan Kades Tabanio hingga sekarang tetap tidak mau menandatangani laporan penyaluran solar subsidi April-Mei yang disampaikan pihak pengelola SPBUN.

Hal itu dikarenakan adanya perbedaan data jumlah kapal penerima solar subsidi antara data yang dipegang nelayan/pihak (161 kapal) desa dan data pihak SPBUN (250 kapal).

Persoalan tersebut juga terungkap pada Rapat Dengar Pendapat di DPRD Tala pada 13 Juni 2022 lalu yang juga dihadiri manajemen PT Pertamina.

Sejak itu kemudian Pertamina menghentikan penyaluran solar subsidi ke SPBUN Tabanio.

Sementara itu nelayan Tabanio menuntut agar pengelola SPBUN di Tabanio diganti dengan pengelola yang lebih profesional.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved