Liga 1

Balasan Menohok PSS Sleman Sikapi Psywar Arema FC di Liga 1, Banjir Sindiran Suporter

Balasan Suporter PSS Sleman Sikapi Psywar Arema FC jelang laga Liga 1 2022. Banjir Sindiran dan ucapan sinis

Editor: Rendy Nicko
PSS Sleman
Balasan Suporter PSS Sleman Sikapi Psywar Arema FC jelang laga Liga 1 2022. Banjir Sindiran dan ucapan sinis 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Balasan Suporter PSS Sleman Sikapi Psywar Arema FC jelang laga Liga 1 2022. Banjir Sindiran dan ucapan sinis.

Sebuah video baru saja diunggah PSS Sleman. Video tersebut berisi letupan kembang api ke arah hotel yang dihuni pemain PSS Sleman.

Ya, PSS Sleman melalui Instagram pribadinya, @pssleman, Minggu (7/8/2022) mengunggah video soal perjalanan tim saat away ke kandang Arema FC pada pekan ketiga Liga 1 2022/2023.

Terlihat para pemain PSS Sleman pergi ke, Malang menggunakan bus.

Baca juga: Diwarnai Aksi Teror Aremania ke Pemain PSS Sleman, Arema FC Melejit ke Posisi 6 Klasemen Liga 1

Baca juga: Kabar Buruk Bagi AC Milan Jelang Laga Perdana Kontra Udinese di Liga Italia 2022/2023

Baca juga: Sindiran Keras Suporter PSIS Meski Kalahkan Barito Putera, Imbas Marukawa Lakukan Ini di Liga 1

Video tersebut juga menampilkan persiapan tim PSS Sleman hingga laga kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Jumat (6/8/2022).

Video cuplikan yang diunggah oleh PSS Sleman tersebut mendapat tanggapan sinis dari penggemarnya, Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS).

Sebagian dari mereka menyindir soal psywar yang dilakukan oleh suporter Arema FC, Aremania jelang laga.

Seperti yang diketahui, segelintir oknum Aremania melakukan tindak terpuji dengan menyalakan petasan atau kembang api ke tempat penginapan yang digunakan oleh para pemain PSS Sleman.

Sebagian suporter PSS Sleman ternyata masih mengungkit hal tersebut.

Selain soal kembang api, Slemania dan BCS juga memuji Ze Valente yang tak gentar meski disoraki Aremania saat berlaga di Stadion.

Dikutip TribunWow.com, momen itu terjadi ketika Ze Valente hendak melakukan service sepak pojok.

Tak gentar, Ze Valente justru menujukkan logo PSS Sleman di jerseynya ke Aremania yang menyoraki pemain asal Portugal tersebut.

"Ze valente ora sepele," tulis @muaamarrr_.

"Festival kembang api mana minn udah rindu taun baruan nim," tulis @aghus_kotak.

"Kok ra on festival kembang api," tulis @gamma.nk.

"Ze valente mantap diganggu ga ngaruh....semoga pss tambah sangar maine," tulis @elju36.

"Mana min Video Perayaan Kembang api nya mau liat dong hihihihi," tulis @fdlnrynn.

"Mana festival kembang apinya?," tulis @dckyzn_.

"@zevalente10_official pas di soraki karo kucing tetep strong," tulis @rennacornelia02.

"Video mercon Srenggg Dorrr kok gk enek ning video min.?," tulis @wak_chil.

"Video tahun baruan gak ditayangin min," tulis @rafliimhmmdd.

"Vdio perayaan kembang apine ra ketut min," tulis @kencur_pincur.

"ze valente anti gedor," tulis @riganagacii.

Diketahui, video psywar yang dilakukan oleh Aremania tersebut tampak dalam unggahan akun Instagram @serdadumerahputih_1945, Jumat (5/8/2022). 

Si perekam video merekam kejadian tersebut dari kejauhan.

Belum diketahui secara pasti pada pukul berapa dan hotel mana kejadian tersebut terjadi.

Terlebih akun @serdadumerahputih_1945 tak menyinggung hal tersebut.

Hanya saja, video tersebut menjadi viral di sorot negatif oleh para warganet pecinta sepak bola nasional.

Sebagian dari mereka menyayangkan tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh segelintir oknum Aremania tersebut.

Terlebih, tindakan tersebut tak hanya menggangu para pemain Super Elja yang sedang istrirahat, melainkan pengunjung yang lain.

Sementara itu, manajer Arema FC, Ali Rifki juga sudah meminta maaf atas kejadian tak terpuji tersebut.

Pasalnya, Ali Rifki menilai bahwa hubungan antara Arema FC dan PSS Sleman sudah berjalan baik.

“Insiden itu sangat disesalkan karena menodai sportifitas. Hubungan Arema FC dan PSS Sleman ini baik, bahkan saat match coordination meeting sudah disepakati bersama kita akan menggunakan pita hitam," kata Ali Rifki dikutip TribunWow.com dari laman resmi Singo Edan, Jumat (5/8/2022).

"ni sebagai tanda duka sekaligus menunjukkan simpati kita atas kejadian yang menimpa keluarga besar PSS Sleman."

"Atas nama manajemen Arema FC kami sampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Ini  jelas mencoreng nama baik Arema FC dan Aremania," tegas Ali Rifki.

Aksi teror oknum Aremania ke pemain PSS Sleman warnai dinamika Liga 1. Hasil imbang yang diraih membuat Arema FC berada di posisi 6 Klasemen Liga 1.

Laga antara Arema FC vs PSS Sleman hingga peluit babak kedua berakhir, tidak diwarnai satupun gol.

Bahkan sebelum laga, Manajemen Arema FC meminta maaf atas kejadian kurang menyenangkan yang dialami PSS Sleman saat bertandang ke Malang untuk menjalani laga pekan ketiga Liga 1 2022-2023, Jumat (5/8/2022) malam.

Manajemen menegaskan tidak akan pernah membenarkan hal-hal yang menodai dan merusak sportivitas sepak bola.

Teror dari Aremania

PSS Sleman diteror petasan sejumlah oknum tak dikenal menjelang pertandingan Arema FC vs PSS Sleman. Berdasarkan kronologi yang beredar, teror terjadi pada Kamis (7/5/2022)  malam, saat seluruh anggota tim sedang beristirahat.

Sebagai tuan rumah, Arema FC pun sangat menyesalkan aksi tidak simpatik yang dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab itu.

"Kami mendapatkan laporan jika ada oknum suporter yang melakukan aksi tidak simpatik di hotel tempat menginap tim PSS Sleman. Jelas hal ini tidak bisa dibenarkan," ungkap Manajer Tim Arema FC, M Ali Rifki.

"Semoga ini adalah kejadian terakhir ,” harapnya seperti dikutip dari Kompas.com.

M Ali Rifky semakin menyesalkan insiden tersebut karena PSS Sleman dalam kondisi berduka karena seorang pendukungnya meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Bahkan sebagai bentuk belasungkawa pihak Arema FC sudah merencanakan akan mengenakan pita hitam saat pertandingan berlangsung.

“Insiden itu sangat disesalkan karena menodai sportifitas. Hubungan Arema FC dan PSS Sleman ini baik, bahkan saat match coordination meeting sudah disepakati bersama kita akan menggunakan pita hitam," tutur pria terdekat Presiden Klub, Gilang Widya Pramana.

"ini sebagai tanda duka sekaligus menunjukkan simpati kita atas kejadian yang menimpa keluarga besar PSS Sleman,” tuturnya lagi.

M Ali Rifky pun dengan tegas mengutuk aksi-aksi teror semacam ini. Tidak ada tempat untuk anarkisme dan vandalisme di Arema FC.

“Atas nama manajemen Arema FC kami sampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Ini jelas mencoreng nama baik Arema FC dan Aremania,” pungkasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(banjarmasinpost.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved