Liga 1
Dipecat atau Bertahan, Ini Waktu Diberikan Untuk Pelatih Arema FC Almeida dan Kandidat Penggganti
Kabarnya nasip pelatih Arema FC Eduardo Almeida akan ditentukan 2-3 minggu ke depan. Eks Pelatih Timans Luis Milla dan Paul Munster bisa jadi kandidat
BANJARMASINPOST.CO.ID - Posisi Arema FC Eduardo Almeida semakin digoyang usai tim yang ditangani mengalami hasil minor di awal Liga 1 2022/2023.
Walau berstatus sebagai juara Pramusim Piala Presiden 2022 namun Eduardo Almeida tidak luput dari ancaman pemecatan.
Bahkan manajemen Arema FC sudah melakukan penentuan nasib pelatih asal Portugal ini bertahan atau di depak.
Walau masih ada pertimbangan namun berbagai calon pengganti pelatih Arema FC pu mulai bermunculan.
Baca juga: Balasan Menohok PSS Sleman Sikapi Psywar Arema FC di Liga 1, Banjir Sindiran Suporter
Baca juga: Respons Manajemen Arema FC Saat Aremania Desak Almeida Lengser dari Kursi Kepelatihan
Baca juga: Aremania Meradang, Manajemen Didesak Depak Almeida Imbas Arema FC Imbang Lawan PSS Sleman di Liga 1
Ditangan Eduardo Almeida, Arema FC memulai kompetisi dengan hasil kurang memuaskan.
Di awal Liga 1 Arema FC takluk 0-3 di markas Borneo FC (24/7/22) lalu.
Pendukung tim Singo Edan sempat tersenyum saat meraih kemenangan 2-1 atas PSIS Semarang (30/7/22).
Namun ketika tampil di kandangh sendiri, Afrema ditahan imbang PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (5/8/22) pada pekan ke-3 Liga 1.
Padahal pendukung Arema FC memasang target menang.
Namun kurang tajamnya lini depan membuat kedua tim berbagi satu angka dengan hasil kacamata.
kabarnya nasip Eduardo Almeida akan ditentukan 2-3 minggu ke depan.
Kabar itu menjadi kabar menggembirakan bagi Aremania yang memang sudah tak menginginkan jika Eduardo Almeida masih menduduki kursi kepelatihan Arema FC.
Memang, secara hasil maupun kiprah, Eduardo Almeida terbukti masih memberikan hasil cukup memuaskan bersama Arema FC.
Akan tetapi jika menilik dari kualitas permainan, maka desakan out yang memang disematkan kepada Eduardo Almeida bisa dikatakan tepat karena banyak yang beranggapan tidak sesuai dengan gaya main "malangan".
Mengingat pelatih asal Portugal itu lebih gemar untuk memainkan gaya bermain counter attack.