Berita Batola
Kunjungi Pelosok Batola, BHP Atensi Ancaman Narkoba hingga Partisipatif Perusahaan Sawit
Warga Kuripan Batola mengadukan dugaan limbah perusahaan sawit yang mencemari sungai kepada Komisi III DPR RI, Bambang Heri Purnama.
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Sejumlah persoalan di masyarakat diungkapkan warga Kecamatan Kuripan, Kabupaten Barito Kuala, saat kunjungan anggota Komisi III DPR RI, Bambang Heri Purnama (BHP), Senin (8/8/2022) sore.
Satu di antaranya mengenai dugaan limbah perusahaan sawit yang turut mencemari sungai, sehingga berdampak pada ekosistem ikan air tawar.
Sebagaimana diketahui, melimpahnya hasil ikan sungai di Kecamatan Kuripan menjadi penghasilan utama warga setempat.
Meski belum bisa membuktikannya, warga berharap pihak perusahaan yang beroperasi di kawasan Kecamatan Kuripan sadar diri agar saling nyaman dalam hidup berdampingan.
Baca juga: Kunjungan ke Kuripan, Kasat Narkoba Polres Batola AKP Juwarto Bagikan Nomor HP
Baca juga: Dampingi Kunjungan Anggota DPR RI di Kecamatan Kuripan, Ini Pesan Anggota DPRD Batola
"Kita memang sulit membuktikan, apakan tercemar limbah perusahaan atau tidak, karena air di Sungai Barito ini pasang surut," ungkap Mahyudi, Kades Jerenang.
Namun di samping itu, ia berharap perusahaan juga lebih perhatian untuk sejumlah hajat hidup masyarakat sekitar mereka beroperasi.
"Mungkin perusahaan bisa saja menyerahkan CSR atau pengadaan air bersih, hal ini akan sangat membantu masyarakat," sela Mahyudi.
Terkait aspirasi warga yang disampaikan ini, Bambang Heri Purnama yang membidangi Hukum HAM dan Keamanan Nasional menyarankan adanya penelitian yang lengkap jika ada temuan pencemaran lingkungan oleh perusahaan setempat.
"Bisa diadakan penelitian, jika terbukti bisa dilaporkan. Karena ada pelanggaran hukum yang disepakati di situ," ucapnya.
Senada dengan Mahyudi, BHP juga berharap hadirnya perusahaan turut partisipatif untuk membangun masyarakat sekitar.
Bisa dengan pengembangan SDM, pembangunan atau usaha lainnya.
Hal lain yang jadi atensi Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini adalah bahaya ancaman narkoba, meskipun Kuripan terbilang pelosok.
Baca juga: Naik Dalam Dua Pekan, Ini Jumlah Pasien Covid-19 Dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin
Baca juga: RSUD Hasan Basry Jadi Rumah Sakit Pendidikan, Bupati HSS Inginkan Pelayanan Tetap Nomor Satu
"Oleh karena itu, hari ini saya datang bersama BNNK Batola, Kasat Narkoba dan Kasat Binmas, agar persoalan hukum dan keamanan bisa tertangani," beber Bambang.
Ia pun menambahkan, pihaknya mendukung keinginan warga Kuripan untuk mendirikan kampung tangguh, sebagai program khusus Polres Batola memerangi penyalahgunaan narkoba di masyarakat.
Sementara itu, dikatakan Kasat Narkoba Polres Batola, AKP H Juwarto, peredaran narkoba sudah merambah kawasan pelosok, termasuk sejumlah desa di kecamatan paling utara Batola ini.
"Untuk Kuripan, kita sudah amankan beberapa orang yang memakai dan mengedarkan. Seperti di Desa Kuripan, Jambu Baru, Muara Pulau dan lainnya," terangnya.
Untuk itu, guna maksimalnya kinerja kepolisian, pihaknya perlu kerjasama seluruh lapisan masyarakat, dalam turut serta memerangi narkoba.
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)