Sumur Bor di Tabalong Semburkan Gas
Sumur Bor Keluarkan Gas di Desa Jirak Tabalong, Penjaga Kandang Ayam Dengar Gemuruh saat Malam
Sumur bor semburkan gas di Desa Jirak Tabalong, awalnya sengaja dibuat untuk bisa mendapatkan suplai air memenuhi kebutuhan bagi kandang ayam potong
Penulis: Dony Usman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Adanya penemua diduga gas di Desa Jirak RT 3, kecamatan Pugaam, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), bermula dari aktivitas pembuatan sumur bor untuk air.
Sumur bor sengaja dibuat untuk bisa mendapatkan suplai air guna memenuhi kebutuhan bagi kandang ayam potong.
Menurut penuturan Rahmadi (40), yang sehari-harinya bertugas menjaga kandang ayam, pembuatan sumur dilakukan sejak Minggu (7/8/2022) pagi.
Awalnya sumur bor coba dibuat tak jauh dari sisi badan jalan desa, tetapi belum sempat dalam karena tidak ada air maka lokasi dipindah lebih ke dalam.
Baca juga: BREAKING NEWS - Warga Jirak Tabalong Geger Sumur Bor untuk Air Keluarkan Semburan Gas
Baca juga: Amankan Sumur Bor Keluarkan Semburan Gas di Jirak Tabalong, Lokasi Dipasangi Garis Polisi
Dengan jarak dari titik pertama sekitar 10 meter, pembuatan sumur bor kembali dilakukan dan pada saat batang pipa kedelapan masuk sudah mulai terasa ada yang aneh.
Lalu saat pipa kesembilan masuk, langsung keluar semburan air dengan ketinggian mencapai sekitar 1 meter.
"Tetapi saat dicoba disedot dengan mesin airnya justeru tidak mengalir," katanya saat ditemui di lokasi.
Hanya saja saat itu mereka masih belum mengira ada gas yang keluar sehingga sumut bor itu dibiarkan begitu saja setelah pengerjaan selesai.
"Malam harinya saya mendengar ada suara gemuruh cukup keras dari sumur bor, sampai susah tidur, tidak tahu lagi ada apa,"ujarnya.
Baca juga: Jembatan Lingkungan di Tirtajaya Kabupaten Tala Rusak Parah, Kades Sebut Alternatif Menuju Kota
Baru kemudian, Senin (8/8/2022), pagi, karena penasaran, tambahnya, sumur bor diperiksa dan suara gemuruh masih ada, tercium juga bau gas seperti saat orang memasak.
Lubang pipa paralon sumur saat didekati dengan tangan juga sangat terasa ada tekanan yang keluar.
Selanjutnya karena curiga ada gas, maka dites dengan menggunakan korek dan api langsung membesar saat terkena semburan yang keluar dari pipa sumur bor.
"Api yang nyala dekat lubang pipanya biru dan memajang sekitar satu meter. Waktu itu juga susah dipadamkan," tambahnya.
Rahmadi juga menyampaikan, untuk hari ini suara dan tekanan yang keluar dari lubang pipa masih terjadi, malahan lebih kuat dari hari sebelumnya.
Untuk itulah pihaknya kini sangat hati-hati dan tidak berani lagi menyalakan api di dekat sumur bor.
(banjarmasinpost.co.id/donyusman)