Religi
Tata Cara Shalat Istikharah, Buya Yahya Jelaskan Ketentuan Bagi yang Ingin Mengerjakan
Buaya Yahya terangkan mengenai shalat istikharah. simak juga niat dan tata cara shalat istikharah ini
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Buya Yahya menjelaskan tata cara dan shalat istikharah.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah turut menerangkan waktu yang tepat untuk melaksanakannya.
Salah satu shalat sunnah bagi umat Islam, ada yang dinamakan shalat istikharah.
Shalat Istikharah dilakukan pada waktu dan kondisi tertentu terkait keragu-raguan seseorang terhadap kasus tertentu.
Dalam melaksanakan shalat istikharah, terdapat ketentuan dan waktu pelaksanaannya yang berbeda dengan shalat-shalat lainnya berdasarkan tujuannya.
Baca juga: Hukum Tunjangan Kematian untuk Biaya Selamatan, Begini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Daftar Amalan Perbaiki Diri dan Hati Diungkap Ustadz Adi Hidayat, Salah Satunya Baca Al Quran
Buya Yahya mengatakan shalat istikharah adalah shalat meminta petunjuk kepada Allah SWT agar dipilihkan sesuatu yang baik.
Niat Shalat Istikharah
أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى
Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala
Tata Cara Shalat Istikharah
Berikut tata cara sholat istikharah:
1. Niat
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Kafirun
Baca juga: Ganjaran Pahala Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Muharram Dijelaskan Ustadz Abdul Somad, Simak Jadwalnya
Baca juga: Keutamaan Berdoa Saat Bercermin, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
5. Ruku’ dengan tuma’ninah
6. I’tidal dengan tuma’ninah
7. Sujud dengan tuma’ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah
12. Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Ikhlas
13. Ruku’ dengan tuma’ninah
14. I’tidal dengan tuma’ninah
15. Sujud dengan tuma’ninah
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
17. Sujud kedua dengan tuma’ninah
18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
19. Salam
"Kapan sesuatu itu diistikharahi? Istikharah itu maknanya pasrah kepada Allah, tidak mengandalkan pikiran kita, misalnya dalam kasus mencari jodoh, kita sudah tahu dia baik, sholehah, ahli ibadah, Ibu dan Bapaknya juga baik, dari keluarga yang berada dan dirinya berpenghasilan," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Sehingga secara akal, orang tersebut adalah orang yang baik, namun sebagai manusia biasa kita tidak bisa memastikan orang tersebut baik atau tidak.
Allah pun menyebutkan sesuatu yang baik bagi manusia belum tentu baik bagi Allah, sesuatu yang buruk belum tentu buruk bagi Allah SWT dan justru lebih baik.
Dalam banyak kasus, kita melakukan sesuatu yang baik, namun belum tentu terbaik bagi kita.
"Maka disyariatkan kita untuk Istikharah, shalat istikharah berlaku ketika meminta petunjuk kepada Allah agar dipilihkan sesuatu yang layak untuk kita pilih," terangnya.
Ia menegaskan, shalat Istikharah bukan untuk memilih sesuatu yang tidak layak, contohnya calon suami tidak shalat, atau calon istri yang melakukan keharaman.
Karena itu, shalat istikharah dilakukan dalam memilih sesuatu yang secara lahir dan akal baik, dan untuk memastikan apakah memang baik untuk Anda.
"Maka kita menghadap kepada Allah dengan shalat Istikharah terhadap hal yang Anda duga baik, kalau sudah jelek tidak perlu," urainya.
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah SAW mengajarkan kami cara mengerjakan sholat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan kami Surat Alquran.
Rasulullah bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian hendak melakukan sesuatu, hendaklah terlebih dahulu mengerjakan salat dua rakaat selain sholat fardu" (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya)
Sholat istikharah adalah sholat sunah 2 rakaat yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menentukan pilihan yang mendesak. Sebelumnya, masyarakat jahiliyah melakukan istikharah (menentukan pilihan) dengan menggunakan azlam (undian). Namun Allah melarang cara tersebut dan menggantinya dengan sholat istikharah setelah mengangkat Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah.
Setelah sholat istikharah, biasanya akan timbul rasa tenang dan mantap di hati untuk menentukan pilihan yang ada. Petunjuk yang didapat dari istikharah dapat berupa mimpi, dengan isyarat dan simbol-simbol tertentu. Istikharah dapat dilakukan dua atau tiga kali jika dirasa hati masih ada keraguan.
Simak Videonya, KLIK
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post