Berita Tanahlaut
Jalan Menuju Pemakaman Compang-camping, Warga Satu RT di Tirtajaya Tala Mengeluh Kesulitan Melintas
Akses jalan menuju tempat pemakaman umum di kawasan Jalan Abadi Desa Tirtajaya Tala rusak parah.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Keterbatasan infrastruktur menyelubungi warga Desa Tirtajaya, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Akses jalan menuju tempat pemakaman umum di kawasan Jalan Abadi di lingkungan RT 7 yang terhubung ke RT 8 misalnya, kondisinya compang-camping.
Pantauan banjarmasinpost.co,id, Kamis (11/8/2022), badan jalan tersebut hanya berupa tanah.
Lebarnya sekitar empat meter.
Baca juga: Meriahkan Agustusan, Badan Kesbangpol Tanahlaut Sebar Ratusan Bendera bagi Pengendara di Pelaihari
Baca juga: Kuota Solar Subsidi untuk Nelayan Muara Asamasam Tala Hanya 20 Ribu Liter Sebulan
Rerumputan juga tampak menyelimuti jalan tersebut, termasuk di kanan kirinya.
Kondisi itu mengesankan jalan tersebut jarang dilintasi.
Kondisinya berlubang-lubang dan becek.
Penuturan beberapa warga setempat, jalan sepanjang sekitar 800 meter itu kerap berkubang air dan lama keringnya.
"Kalau setelah terguyur hujan sudah pasti jadi kubangan. Apalagi kalau hujannya deras, sangat becek," ucap Darmin, warga.
Tak cuma becek, sebutnya, badan jalan juga menjadi licin karena berupa tanah kuning.
Baca juga: IRT di Tabalong Nekat Gadaikan Mobil Rental, Dibekuk Polisi saat di Rumah
Karenanya warga sekitar kesulitan melintasinya, umumnya memilih melewati jalan memutar meski menempuh jarak lebih jauh.
"Yang nyata paling terdampak warga RT 8 karena itu akses utama menuju pemakaman maupun menuju RT 7. Warga RT 7 pun kalau hendak ke RT 8 juga kesulitan, tapi kalau ke makam gak masalah," sebutnya.
Warga setempat sangat berharap jalan lingkungan tersebut dapat segera diperbaiki oleh pemerintah daerah.
"Soalnya sudah lama rusaknya. Makin lama makin parah kalau tak segera ditangani. Apalagi itu kan jalan vital juga karena jalan utama menuju makam terutama bagi warga RT 8,," sebut sejumlah warga Tirtajaya lainnya.
(banjarmasinpost.co.id/roy)