Selebrita

Bukan Autoimun, Penyakit yang Diderita Ashanty Sampai Harus Terapi, Ibu Arsy: Paling Sakit

Bukan Autoimun, Penyakit yang diderita Ashanty sampai harus terapi terungkap. Ibu Arsy Hermansyah ngaku sakit. Ini kata ibu tiri Azriel Hermansyah.

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Murhan
layar tangkap Youtube The Hermansyah6
Ashanty dirawat di RS Pondok Indah, Senin (18/11/2019). Kini, Ashanty kembali menderita sakit, tapi bukan Autoimun, tapi saraf terjepit. 

Apa itu Saraf Kejepit?

Saraf kejepit merupakan suatu kondisi di mana bantalan pada tulang belakang menonjol kearah saluran tempat saraf lewat.

Akibat penonjolan tersebut terjadi sebuah tekanan yang menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri dapat bersifat lokal atau hanya di satu titik.

Namun pada satu kasus, rasa nyeri dapat menjalar akibat jepitan saraf. Nyeri bisa sampai ke daerah kaki, seperti paha belakang dan betis.

Saraf kejepit memang paling sering terjadi pada deretan tulang belakang, leher, punggung, pinggang, tulang duduk dan tulang ekor.

Karena pada bagian tubuh tersebut, manusia bergerak secara dinamis.

Selain itu, ada rasa kebas dan kesemutan yang muncul. Umumnya satu sisi saja seperti kiri atau kanan.

Terkadang ada kedua sisi namun, kasusnya seperti itu tidak banyak. Hal ini diungkapkan oleh dr Erwin A.D Nanulaitta, Sp KFR.

Baca juga: Calon Adik Baby Leslar Jadi Bahasan, Lesti Kejora dan Rizky Billar Sepakat Inginkan Bayi Kembar

Menurut dia, beberapa profesi berisiko untuk alami syaraf kejepit. Misalnya pekerjaan yang mengangkat, mendorong hingga menarik beban.

Selain itu pekerjaan yang harus membungkuk, jongkok, seperti di instalasi listrik juga akan berisiko besar menimbulkan rasa nyeri.

Pekerjaan di atas membuat tekanan di dalam rongga perut. Tekanan dominal itu meningkat.

"Karena menahan napas akan menyebabkan tekanan dalam rongga perut. Penonjolan tulang belakanglebih menonjol karena tekanan di depan besar. Akibatnya tonjolan semakin besar," katanya dalam live streaming, Kamis (29/4/2021).

Pertama adalah mengikuti prosedur keamanan selama bekerja, sehingga dapat meminimalisir resiko terjadinya saraf kejepit.

Ada beberapa latihan yang bisa diberikan. Latihan tersebut terdiri dari tiga hal yaitu peregangan otot yang kaku.

Kemudian menguatkan otot yang lemah dan menstabilkan inti dari pinggang tersebut. Termasuk otot di dinding perut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved