Selebrita

Rasa Bersalah Ini Membayangi Sule Usai Berpisah dengan Nathalie Holscher, Menangis Lihat Anak-anak

Sule ayah kandung Putri Delina dan Rizky Febian ini mengaku menangisi anak-anak dan dirinya nangis melihat anak-anak setelah bercerai dengan Nathal

Editor: Edi Nugroho
Tribun Kaltim/ig sule
Komedian Sule. Usai berpisah dengan artis Nathalie Holscher, komedian Sule merasa dibayang-bayangi rasa bersalah sehingga anak-anaknya seakan jadi korban. Dengan berkaca-kaca ayah kandung Putri Delina dan Rizky Febian ini mengaku menangisi anak-anak dan dirinya nangis melihat anak-anak 

Orangtua yang bercerai sebaiknya memikirkan dan memutuskan pola pengasuhan yang terbaik anaknya.

Tujuannya, supaya sang buah hati tidak kehilangan figur dan kasih sayang orangtua selama masa tumbuh kembang.

Salah satu cara yang dapat dilakukan orangtua yang sudah bercerai adalah menyusun parallel parenting.

Singkatnya, metode pengasuhan anak ini akan meminimalkan interaksi pasangan yang sudah bercerai namun mereka tetap bisa mengasuh anaknya.

Baca juga: Ulah Baim Wong Terobos Kantor Walikota Banjarbaru Buat Kehebohan, Suami Paula Bawa Rombongan

Baca juga: Reaksi Rayyanza Saat Kerupuk Dimasukkan ke Mulut Pada Lomba 17 Agustusan, Suster Rini Pun Ikut Panik

Parallel parenting memungkinkan anak diasuh secara bergantian oleh ayah atau ibunya yang telah bercerai, dengan jadwal yang disepakati.

“Parallel parenting memungkinkan orangtua untuk menghabiskan waktu bersama dan merawat anak-anaknya secara mandiri,” jelas Joleena Louis, Esq., seorang pengacara di New York City yang berfokus pada masalah hukum keluarga.

“Struktur pengasuhan ini membantu meminimalkan komunikasi antara orangtua dan upaya untuk melindungi anak-anak dari konflik di antara mereka.”

Sementara itu, parallel parenting juga memberi kebebasan bagi orangtua untuk tidak bekerja sama atau mendapatkan persetujuan orang lain.

Hal tersebut dikatakan oleh B. Robert Farzad, partner di kantor Pengacara Hukum Keluarga Farzad & Ochoa, LLP.

"Ini bukan pola asuh tanpa kontak, yang akan menjadi ekstrem yang tidak biasa," kata Farzad.

“Kontak hanya diminimalkan hanya pada situasi serius atau masalah yang berdampak signifikan dalam kehidupan anak, seperti pendidikan, kesehatan, dan keselamatan mereka."

Louis menambahkan, jika memerlukan komunikasi, hal ini bisa dilakukan melalui pesan singkat, email, atau aplikasi.

Tingkat komunikasi menjadi pembeda antara parallel parenting dan co-parenting yang diadopsi setelah perceraian secara damai.

“Co-parenting menekankan pada kerja sama dan berkomunikasi secara teratur agar orangtua bersama-sama memenuhi kebutuhan anak,” jelas Louis.

Kerja sama antarorangtua pada co-parenting tidak ada dalam parallel parenting.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved