Lionel Messi & Mbappe Bikin PSG Kena Sanksi UEFA, Terancam Dikeluarkan dari Liga Champion

BANJARMASINPOST.CO.ID - Lionel Messi dan Kylian Mbappe dikabarkan menjadi penyebab Paris Saint-Germain ( PSG) mendapatkan sanksi dari UEFA atas pelanggaran Financial Fair Play (FFP).

PSG dikenai sanksi oleh UEFA atas pelanggaran FFP setelah rekor gaji Lionel Messi dan Kylian Mbappe di Liga Prancis 2022/2023.

Klub Prancis, Paris Saint-Germain ( PSG) dan Marseille dikabarkan akan didenda oleh UEFA setelah terbukti melanggar aturan Financial Fair Play organisasi tersebut.

Pelanggaran PSG diduga setelah striker PSG Kylian Mbappe memilih untuk menandatangani perpanjangan kontrak tiga tahun dengan juara Ligue 1 awal tahun ini, membuatnya tetap di ibukota Prancis hingga 2025.

Baca juga: Jadwal Bola Liga Champion Siaran SCTV Malam ini Kiev vs Benfica, Maccabi Haifa vs Zvezda Streaming

Baca juga: AC Milan Goda Milinkovic Soal Liga Champions, Juventus Juga Pantau Gelandang Lazio

Baca juga: Sikap Tegas Inter Kepada PSG Soal Milan Skriniar di Bursa Transfer Liga Italia

Itu membuat pemain Prancis itu menjadi pemain dengan bayaran terbaik di dunia sepakbola dan datang kurang dari satu tahun setelah klub Prancis itu menolak tawaran transfer rekor dunia dari Real Madrid untuk sang striker.

Mbappe sekarang menghasilkan £ 42,5 juta (€ 50 juta) per tahun, yang merupakan tambahan dari bonusnya sebesar £ 153 juta (€ 180 juta) untuk tinggal di Parc des Princes, di mana ia sekarang juga memiliki kendali 100 persen atas hak citranya.

Sebelum kontrak baru itu, rekan setimnya di PSG Lionel Messi adalah pemain dengan bayaran terbaik di dunia.

Tahun pertama pemain Argentina itu di Paris membuatnya membawa pulang gaji tahunan sebesar £25,5 juta (€30 juta), meskipun ini meningkat menjadi £34 juta (€40 juta) untuk tahun terakhirnya dari kontrak dua tahunnya di Paris.

Diklaim bahwa Messi telah menerima lebih dari €1.000 juta sepanjang karirnya, lebih banyak dari pemain lainnya.

Sekarang telah digarisbawahi oleh L'Equipe dikutip Minggu, (21/8/2022), bahwa tagihan gaji PSG yang melonjak telah membuat mereka diberitahu oleh UEFA bahwa mereka telah melanggar kuota FFP dan sekarang kemungkinan akan menerima denda.

Bersama dengan Marseille, mereka sekarang akan dikenakan sanksi keuangan.

Jika pasangan Ligue 1 gagal mematuhi aturan dan memperbaiki situasi mereka selama tiga tahun ke depan, maka hukumannya diperkirakan akan lebih berat.

Termasuk kemungkinan dikeluarkan dari kompetisi UEFA, seperti Liga Champions.

Kedua klub dapat memilih untuk menentang keputusan tersebut dan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).