Ekonomi dan Bisnis

Jadi Barista Sejak Kuliah, Pemuda Banua Ini Pun Dipercaya Jadi Juri Kompetisi Kopi Internasional

Rezky Nurhayat salah satu barista yang kini dipercaya menjadi juri kompetisi barista di tingkat internasional

Editor: Hari Widodo
Rezky untuk BPost
Rezky Nurhayat salah satu barista banua yang kini menjadi juri kompetisi kopi tingkat internasional. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Trend kedai kopi sudah mulai menjamur tidak hanya di pulau Jawa  tetap kini di Kota Banjarmasin juga mulai banyak orang berbisnis minuman kopi.

Tak seperti dulu yang hanya digemari orang dewasa, kini kopi juga tren di kalangan milenial.

Profesi sebagai peracik kopi, atau biasa di kenal dengan barista, kini juga menjadi kehobian di kalangan milenial, terlebih menjamurnya kedai-kedai kopi bisa menjadi peluang kerja sebagai barista

Ditambah pula dengan adanya kompetisi-kompetisi barista tingkat nasional hingga internasional menjadi ajang mengasah skill para barista.

Baca juga: Dari Hobi Minum Kopi, Perempuan di Banjarbaru Ini Akhirnya Menekuni Profesi Jadi Barista

Baca juga: Kuliner Banjarmasin - Jadi Barista di Cafe Anno, Galuh ini Kumpulkan Pengalaman Sebelum Mandiri

Rezky Nurhayat salah satu barista yang mendunia.  Profesi tersebut, di awalinya sebagai barista di satu kedai kopi di Kota Banjarmasin, profesi tersebut ditekuninya selama 1 tahun.

Profesi ini digelutinya disaat masa akhir semester. "Sekitar tahun 2017, disaat pengerjaan skripsi saya sudah memulai berkerja menjadi barista," ucapnya.

Menurutnya menjadi barista di kedai kopi memberikan pelayanan yang nyaman untuk para pembeli,

"Para karyawan disini dilatih untuk menyajikan kepada pelanggan dengan ramah, dan tempat yang nyaman dah bersih," tuturnya.

Seiring berjalannya waktu, Rezky mendapat promosi jabatan sebagai personal manager di kedai kopi brother ast.

Selain itu, dirinya pernah mengikuti seleksi sebagai juri di tingkat Nasional dua kompetisi kopi yang dihadirkan, Indonesia Brewers Cup Championship (IBrC) dan Indonesia Barista Championship (IBC).

IBrC (Indonesia Brewers Cup Championship) adalah ajang kompetisi kopi internasional yang diselenggarakan oleh AKSI (Asosiasi Kopi Spesialty Indonesia) dengan sanction dari World Coffee Events (WCE).

Menurut Rezky, dia termotivasi ikut seleksi sebagai juri di event tersebut, karena dia ingin menunjukkan bahwa orang banua Kalimantan, bisa menjadi juri di kompetisi Internasional.

Baca juga: Bermula dari Penikmat Kopi, Mahasiswi Fakultas Hukum ULM Ini Kini Jadi Barista di Barabai

Tetapi sebelumnya, Rezky pernah menjadi juri di beberapa kompetisi di Nasional. "Seperti kemarin terakhir jadi juri di Kalimantan Tengah,"ungkapnya.

Sekarang ini, Rezky juga membidangi sebagai Jasa Konsultan Branding dari klien-kliennya dalam bidang makanan dan minuman.

"Jasa konsultan branding sudah sejak tahun 2020," jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Mia Maulidya)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved