Liga Champions
Kilas Balik Pertemuan AC Milan vs Chelsea di Liga Champion, Leao Jadi Perbincangan
AC Milan tergabung dalam grup E Liga Champions 2022/2023 bersama Chelsea untuk pertama kalinya lebih dari 20 tahun.
Penulis: Aprianto | Editor: Khairil Rahim
Kembali ke Liga Champions 2022/2023,
Rossoneri adalah satu-satunya tim Italia yang menjadi unggulan teratas dalam undian tersebut berkat kemenangan gelar Liga Italia Serie A mereka.
Mereka dipasangkan dengan raksasa Liga Premier Chelsea, RB Salzburg dari Austria dan Dinamo Zagreb dari Kroasia.
"Ini adalah grup yang melihat kami sebagai unggulan teratas, jadi di atas kertas mungkin tampak lebih sulit dibandingkan musim lalu," kata Maldini kepada Milan TV.
Akan selalu ada bahaya. Maldini mengatakan bahwa Salzburg adalah tim kuat yang mungkin tidak memiliki sejarah yang hebat. Tetapi masih sulit untuk dihadapi.
Termasuk saat AC Milan menghadapi Dinamo Zagreb beberapa tahun lalu di babak penyisihan.
“Favoritnya adalah Milan dan Chelsea. Adalah baik untuk memiliki tim yang kuat dalam grup dengan Anda, karena dapat membuat kualifikasi sedikit lebih sederhana. Di atas kertas, kami puas dengan grup ini," bebernya.
AC Milan menempati posisi terbawah grup Liga Champions musim lalu setelah beberapa hasil yang sangat tidak beruntung.
Rossoneri tersingkir dari Eropa pada Natal, meskipun itu memungkinkan skuad yang tipis untuk fokus sepenuhnya pada Liga Italia Serie A.
Maldini kembali menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk meningkatkan diri dan finis di dua besar pada babak penyisihan grup Liga Champions 2022/2023.
"Itu jelas mudah untuk dikatakan dan tidak mudah untuk dicapai. Kita akan melihat apakah kami pantas mendapatkannya di lapangan," lanjutnya.
Dia juga mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan standar dan bersaing untuk sesuatu yang lebih besar.
"Semakin banyak kami melakukan itu, semakin kami meningkatkan visibilitas merek, pendapatan dari sponsor," tegasnya.
Undian Liga Champions diadakan di Istanbul karena di situlah Final akan diadakan musim ini, setelah tempat semula diubah karena kekhawatiran keamanan pada Mei mendatang.
Ini adalah tempat khusus bagi fans Rossoneri dan kenangan buruk, karena di sanalah mereka memimpin Liverpool 3-0 di babak pertama hanya untuk kalah melalui adu penalti.
Maldini ditanya apakah fakta bahwa Final di Istanbul akan memacu Milan untuk membalas dendam?
“Mimpi membantu anda memiliki tujuan dan memberikan yang terbaik untuk mencapai hal-hal yang mungkin tampak di luar jangkauan anda. Saat ini, kami belum siap untuk bermimpi sebesar itu, tetapi siapa pun yang menghadapi kami tidak akan senang karenanya," bebernya
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost/Rian)
