Travel

Kuliner di Handil Bakti Batola, Warung Pundut Nasi ini Mampu Menjual 1.000 Porsi dalam Satu Malam

Warung Pundut Nasi yang beralamat di Jalan Handil Bakti, Kabupaten Batola, mampu menjual 1.000 porsi Pundut Nasi dalam satu malam.

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id
Warung Pundut Nasi Anwar yang berlokasi di Jalan Handil Bakti, Batola 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Warung Pundut Nasi yang beralamat di Jalan Handil Bakti, Kabupaten Batola, mampu menjual 1000 porsi Pundut Nasi dalam satu malam.

Warung tersebut buka dari pukul 17.30 Wita sampai sekitar pukul 06.00 Wita dengan dagangan utamanya yakni Pundut Nasi (Makanan Khas Banjarmasin) yang di dalamnya berisikan telur itik (bebek) tambak.

Pemilik warung, Anwar, Kamis (1/9/2022), mengatakan ia mulai berjualan Pundut Nasi sudah sekitar satu tahunan.

“Cuma dulu itu konsepnya masih keliling, ngantar ke kantin sekolah, kantor, dan lain lain,” jelas warga Semangat

Baca juga: Kesulitan Dapat Solar, Nelayan di Kabupaten Tanah Bumbu Ini Banyak Beralih Jadi Buruh Bangunan

Dalam ini.

Baca juga: Dampak Tarif Ojol Naik, Pengojek di Kalsel Khawatir Orderan Turun

Kemudian kata Anwar, seiring berjalannya waktu ia mencoba untuk membuka lapak dagangannya daripada mengantar.

“Akhirnya saya ketemu tempat yang strategis, yang disini, ya sudah saya coba jualan ngelapak aja,” kata Anwar.

Warungnya ini, kata Anwar sudah buka sekitar empat bulan yang lalu. Dalam satu malam ia mampu menjual sekitar 1000 porsi Pundut Nasi.

“800 porsi yang pakai telur, 200 porsinya yang polosan. Harga per porsi untuk yang pakai telur Rp10.000, sedangkan yang polos Rp6.000,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menerima pesanan Pundut Nasi untuk orang-orang yang ingin mengadakan acara.

“Kemaren sempat di acara nikahan, terus minggu ini juga,” katanya.

Lebih lanjut, Anwar mengatakan ia lebih memilih buka sore sampai pagi ketimbang buka pagi saja.

“Alasannya kalau buka pagi, toh kita bikinnya tetap malam juga kan dirumah. Jadi saya lebih memilih buka dari sore sekaligus membuat Pundut Nasinya di tempat dagangan,” imbuhnya.

Anwar juga mengakui, memilih membuat dagangannya secara langsung, agar pelanggan yang ingin menikmati Pundut Nasinya masih dalam keadaan panas.

“Biasanya kan kalau kita beli Pundut Nasi, sudah dingin. Nah kalau di sini beda, masih panas. Pas dibuka, kukusnya keluar,” jelas Anwar lebih lanjut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved