Liga Italia
Inzaghi Siapkan Pengganti Lukaku Saat Inter vs Munchen di Liga Champion, Duet Dzeko & Martinez
Inter Milan tanpa diperkuat Romelu Lukaku saat kontra Bayern Munchen di Liga Champions. Duet Edin Dzeko & Lautaro Martinez.
Penulis: Aprianto | Editor: Khairil Rahim
BANJARMASINPOST.CO.ID - Inter Milan tanpa diperkuat Romelu Lukaku saat kontra Bayern Munchen di Liga Champions. Duet Edin Dzeko & Lautaro Martinez.
Duel Inter Milan vs Bayern Munich akan berlangsung pada Kamis, (8/9/2022) pukul 02.00 WIB di stadion San Siro.
Romelu Lukaku dipastikan absen karena cedera, sehingga Edin Dzeko tampaknya difavoritkan untuk berduet dengan Lautaro Martinez.
Setelah Joaquin Correa menjadi starter dalam kekalahan derby 3-2 dari AC Milan.
Baca juga: Jadwal Siaran Bola Liga Champion di SCTV Malam Ini, Ada Inter vs Bayern, Liverpool, Barcelona Main
Baca juga: Jadwal Live TV Napoli vs Liverpool Malam Ini: Misi Khusus Jurgen Klopp dan Mo Salah di Liga Champion
Baca juga: Penyesalan Pioli Saat Laga Pembuka AC Milan di Liga Champion, Chelsea Tumbang dari Juara Kroasia
Ada beberapa kejutan besar yang disiapkan dari pelatih Simone Inzaghi pada pertandingan Liga Champions.
Seperti yang dilaporkan Sky Sport Italia dikutip Rabu, (7/9/2022), bahwa Barella akan diistirahatkan demi Mkhitaryan.
Hakan Calhanoglu adalah pemain lain yang bisa dikirim ke bangku cadangan untuk merotasi pemain setelah kekalahan tipis dari AC Milan di Liga Italia Serie A.
Ada laporan yang berkembang bahwa Inter akan memberi Andre Onana debutnya di pertandingan Liga Champions melawan Bayern Munich.
Sementara Robin Gosens dan Henrikh Mkhitaryan juga bisa menjadi starter, dengan Nicolò Barella dicadangkan.
Inzaghi
Gosens, yang telah dikaitkan dengan kepindahan ke Bundesliga pada hari batas waktu transfer, diperkirakan mendapat tempat di sayap kiri, dengan Denzel Dumfries di kanan.
Perubahan terbesar bisa terjadi di gawang, di mana mantan kiper Ajax Onana masih menunggu debutnya sejak bergabung dengan Inter musim panas ini sebagai agen bebas.
Samir Handanovic dikritik oleh fans dan media setelah penampilannya belakangan ini, termasuk kekalahan Derby della Madonnina dari AC Milan.
Perpindahan ke Onana akan menjadi salah satu yang berisiko dalam permainan sebesar ini tanpa pemanasan sama sekali, mengingat ia hanya membuat 10 penampilan musim lalu untuk Ajax.
Penjaga gawang internasional Kamerun menghabiskan sebagian besar kampanye yang ditangguhkan karena gagal dalam tes doping, kemudian mengalami cedera pangkal paha pada bulan April.
Pelatih Bayern Munich Julian Nagelsmann belum pernah ke San Siro dan tidak sabar untuk mengalaminya di Liga Champions.
"Inter adalah lawan yang menarik dalam grup yang sangat tangguh," katanya.
Jerman adalah unggulan teratas dalam grup yang sangat sulit yang juga memiliki Barcelona dan Viktoria Plzen.
“Saya menantikan pertandingan dan bermain di stadion ini. Kami akan mencoba memulai grup kami dengan baik,” kata Nagelsmann dalam konferensi persnya.
“Saya belum pernah ke San Siro dalam karir saya, jadi saya senang berada di stadion yang penuh sejarah ini, di mana begitu banyak pertandingan menentukan dimainkan," lanjutnya.
Dia ingat menonton di sofa saat Oliver Kahn melakukan penyelamatan besar di San Siro. Dia tidak bisa diam, dia menangis, tetapi dia juga ingat kekalahan di sini.
"Saya harap Manuel Neuer tidak sesibuk Kahn saat itu. Kami tahu pertandingan pertama tidak menentukan di grup, tetapi kami masih ingin memulai dengan baik. Inter adalah lawan yang menarik dalam grup yang sangat sulit. Kami tidak mampu menunjukkan kelemahan apa pun," bebernya.
Leon Goretzka kembali ke skuad setelah lama absen karena cedera, sementara Bouna Sarr absen dan striker remaja Mathys Tel diragukan.
“Saya telah membuat beberapa keputusan, tetapi tidak semuanya. Kami telah menciptakan situasi di mana kami memiliki semua pemain di level yang sama, yang memungkinkan kami melakukan perubahan tanpa kehilangan kualitas," katanya.
Goretzka adalah kandidat untuk starting XI. Sejak dia kembali, hanya ada dua sesi latihan dengan tim, tetapi dia bermain bagus ketika diberi kesempatan.
Inter telah berjuang di Serie A, kalah melawan Lazio dan Milan dalam satu-satunya pertandingan yang benar-benar sulit mereka sejauh musim ini.
Itu benar-benar dapat membantu tim, mereka dapat bermain di Liga Champions tanpa tekanan yang sama, atau menghilangkan rasa frustrasi mereka di turnamen ini.
“Inter adalah tim yang sangat berpengalaman, terkadang sedikit gangguan dapat membuat hasil berayun ke satu sisi atau lainnya, dan kami melihat ada berbagai fase dalam pertandingan melawan Milan," ujarnya
(Banjarmasinpost/Rian)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/lecce-vs-inter-milan-1-2.jpg)