Wisata Kalsel : Terus Diperbaharui, Ekowisata Bakantan Lokbuntar Tapin Bakal Dibuka Untuk Umum

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Wisata Kalsel di Tapin yakn Ekowisata Bakantan Lok Buntar hingga saat ini terus diperbaharui, Kamis, (08/09/2022).

Pantauan Banjarmasinpost.co.id di lokasi  salah satu Wisata Kalsel di Tapin yang memiliki luas lahan kurang lebih 90 hektar ini mulai direstorasi sejak 2016 lalu pasca dilanda kebakaran hebat.

Officer Ekowisata Bekantan Lokbuntar Tapin, Jeni mengatakan kemajuan restorasi habitat bekantan di Lok Buntar ini tidak terlepas dari komitmen pengelola untuk mengembalikan fungsinya sebagai tempat berlindung Bakantan.

"Seperti yang bisa kita lihat bersama, saat ini sudah bisa dijadikan tempat berlindung dan tempat tidur Bakantan," jelasnya.

Baca juga: Wisata Kalsel - Gua Berangin HST Dihuni Banyak Kelelawar, Kotorannya Dipanen untuk Pupuk Pertanian

Baca juga: Wisata Kalsel - Aneka Binatang Merayap Ditemukan di Dinding Gua Berangin HST

Jeni mengatakan di kawasan ekowisata bekantan, baru-baru ini juga ada penambahan populasi bekantan yaitu lahir lagi dua ekor bekantan.

"Sehingga total Bakantan yang ada di ekowisata ini berjumlah 18 ekor," jelasnya.

Jeni mengatakan selain penambahan Bakantan, juga sudah ada binatang-binatang yang lain diantaranya beberapa ekor burung langkah.

"Tempat ini memang terus diperbaharui agar semakin layak jadi habitat bagi semua jenis hewan yang terancam punah," lanjutnya.

Ia mengatakan terkait apakah akan dibuka untuk umum atau tidak, pihaknya mengakui harus berkoordinasi dengan Pemkab Kabupaten Tapin.

"Sedang kita bangun komunikasi dengan Pemda bagaimana baiknya. Kalaupun nantinya akan dibuka untuk umum pasti akan ada pemberitahuan," jelasnya.

Ia mengatakan untuk saat ini memang belum, tetapi pada dasarnya tetap akan dibuka untuk umum. 

"Hanya untuk waktu dan tanggalnya kapan, masih dalam proses komunikasi," jelasnya.

Sementara itu, Juara I Duta Lingkungan Kabupaten Tapin Tahun 2021, Aisyah Nabila mengakui kagum dengan restorasi habitat Bakantan di Lok Buntar ini.

"Saya baru pertama kali datang ke Ekowisata ini. Secara umum tempat ini sudah sangat nyaman bagi semua jenis hewan yang keberadaanya terancam punah," jelasnya.

Baca juga: Desa di Pinggiran Kota Pelaihari Kabupaten Tanahlaut Ini Siapkan Ekowisata, Begini Panoramanya

Aisyah mengatakan karena kondisi dan situasinya sudah tertata dan diperbaharui, pihaknya berharap agar masyarakat di setempat tidak sembarang membakar hutan.

"Kita belajar dari pengalaman. Hutan lindung ini pernah terbakar sangat hebat. Saat ini sudah diperbaharui dengan sangat baik. Maka tugas kita saat ini adalah tetap dijaga dan dilestarikan keasriannya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)