Religi

Hukum Meninggalkan Shalat Fardhu Diungkap Ustadz Adi Hidayat, Jelaskan Sifat Lalai dan Munafik

Ustadz Adi Hidayat jelaskan hukum meninggalkans halat fardhu, simak penjelasan pendakwah yang biasa disapa UAH ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
Kanal youtube Kajian Ar Rahman
Ustadz Adi Hidayat terangkan hukum meninggalkan shalat fardhu 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hukum meninggalkan shalat fardhu bagi umat Islam.

Penceramah yang disapa UAH menjabarkan bahaya dan dosa seorang muslim yang tidak shalat fardhu, atau shalat namun masih enggan dan bermalas-malasan.

Selain itu, Ustadz Adi Hidayat turut menjelaskan sifat-sifat orang yang menunaikan shalat, di antaranya lalai dan munafik.

Shalat fardhu adalah shalat yang hukumnya wajib dikerjakan dan mendapat pahala dari Allah SWT.

Baca juga: Makna Takbiratul Ihram dalam Shalat, Ustadz Adi Hidayat Cara Lakukan Gerakannya

Baca juga: Perintah Jilbab bagi Wanita, Ustadz Adi Hidayat Uraikan Makna Surah Al-Ahzab Ayat 59

Macam shalat fardhu ada lima waktu, Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan orang yang sengaja meninggalkan shalat fardhu hukumnya shalat besar.

"Awas hati-hati, orang yang meremehkan shalat saja disebut munafik dalam Alquran," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Kajian Ar Rahman

Orang munafik disebutkan di Alquran pada Surah An-Nisa ayat 142:

إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَٰدِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوٓا۟ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُوا۟ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا

Innal-munāfiqīna yukhādi'ụnallāha wa huwa khādi'ụhum, wa iżā qāmū ilaṣ-ṣalāti qāmụ kusālā yurā`ụnan-nāsa wa lā yażkurụnallāha illā qalīlā

Artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.

"Apa di antara menipu itu, dia berusaha menipu Allah SWT padahal sedang menipu diri sendiri. Contohnya shalat malas-malasan, fisiknya menunaikan shalat padahal sebenarnya dia enggan melakukannya," terang UAH.

Baca juga: Hukum Makan Makanan yang Sudah Dicium Kucing, Begini Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Amalan Saat Musibah Terjadi, Ustadz Khalid Basalamah Imbau Perbanyak Doa dan Istighfar

UAH pun menceritakan seorang tokoh munafik dari Madinah, yakni Abdullah bin Ubay bin Salul. Ketika shalat selalu berada di belakang Nabi Muhammad SAW sebagai makmum, namun saat Nabi Muhammad SAW sudah keluar mesjid ia lantas memprovokasi dan menjelek-jelekkan Rasulullah SAW.

Dari contoh itu, orang munafik masih celaka dan mendapat dosa kelak akan masuk ke neraka sebagaimana Surah An-Nisa ayat 140:

وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِى ٱلْكِتَٰبِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا۟ مَعَهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا۟ فِى حَدِيثٍ غَيْرِهِۦٓ ۚ إِنَّكُمْ إِذًا مِّثْلُهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ جَامِعُ ٱلْمُنَٰفِقِينَ وَٱلْكَٰفِرِينَ فِى جَهَنَّمَ جَمِيعًا

Wa qad nazzala 'alaikum fil-kitābi an iżā sami'tum āyātillāhi yukfaru bihā wa yustahza`u bihā fa lā taq'udụ ma'ahum ḥattā yakhụḍụ fī ḥadīṡin gairihī innakum iżam miṡluhum, innallāha jāmi'ul-munāfiqīna wal-kāfirīna fī jahannama jamī'ā

Artinya: Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam.

Selanjutnya sifat lalai dalam shalat, masih ada kemungkinan celaka lantas bagaimana dengan yang tidak shalat.

Hal ini termaktub dalam Surah Al-Maun ayat 4-7:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ

fa wailul lil-muṣallīn

Artinya: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

allażīna hum ‘an ṣalātihim sāhụn

Artinya: (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,

ٱلَّذِينَ هُمْ يُرَآءُونَ

allażīna hum yurā`ụn

Artinya: orang-orang yang berbuat riya,

وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ

wa yamna’ụnal-mā’ụn

Artinya: dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

"Salah satu perbuatan riya adalah setelah dipuji lalu berubah atau haus pujian," papar Ustadz Adi Hidayat.

UAH pun berpesan kepada umat muslim agar mengajak sesama umat Islam untuk berbuat kebaikan, dan mengerjakan amal ibadah khususnya shalat fardhu.

Simak Videonya, KLIK

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved