PT PLN Persero UIW KSKT
Sebanyak 5.600 Rumah Tangga Tak Mampu di Kalsel dan Kalteng Akan Dapat Sambungan Listrik Gratis
PT PLN (Persero) menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk 5.600 rumah tangga tidak mampu di Provinsi Kalsel dan Kalteng.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - PT PLN (Persero) menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sasarannya adalah masyarakat di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) dan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai bentuk pemenuhan keperluan listrik rumah tangga tidak mampu.
Program BPBL ini menyasar sebanyak 5.600 rumah tangga tidak mampu yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Secara simbolis, penyalaan sambungan listrik gratis ini dilaksanakan pada 2 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Selasa (13/09/2022).
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng), Abdul Rohim, mengatakan, sasaran program tersebut adalah rumah tangga tidak mampu yang terdaftar.

Mereka itu masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang telah divalidasi kepala desa/lurah setempat atau pejabat yang setara.
"Program BPBL bertujuan meningkatkan rasio elektrifikasi serta memenuhi kebutuhan energi listrik yang belum merata khususnya bagi rumah tangga tidak mampu yang belum tersambung dengan listrik PLN," kata Abdul Rohim.
Dirinya melanjutkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjalankan program bantuan listrik gratis dari pemerintah.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu yang akan menyasar 80.000 rumah tangga belum berlistrik di seluruh Indonesia.
Untuk tahap awal, kata Abdul Rohim, akan dilakukan kepada 2.230 keluarga prasejahtera yang tersebar sebanyak 305 keluarga di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan 1.925 keluarga di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Selanjutnya, secara bertahap PLN akan terus menubuhkan hingga mencapai 5.600 keluarga tidak mampu tersebar sebanyak di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah," ungkapnya.
Skema yang akan dijalankan dalam program ini, pemerintah akan membantu pembiayaan pemasangan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 stop kontak.
Kemudian, pemeriksanaan dan pengujian instalasi Sertifikasi Laik Operasi (SLO), hingga Biaya Penyambungan Baru (BP) serta pengisian token listrik perdana .
Sementara itu, Sapura (42), warga Kecamatan Sungai Tabuk, Kota Banjarmasin, Kalsel, menjadi salah satu penerima bantuan pemerintah tepat untuk penyambungan listrik gratis tersebut.
Untuk menerangi rumahnya saat malam, petani kebun itu biasanya hanya mengandalkan lampu pelita minyak tanah.