Religi
Janji Allah Bagi Umat Islam yang Amalkan Istighfar, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Ganjaran Pahala
Ustadz Abdul Somad terangkan keutamaan membaca Istighfar. Simak bacaan Istighfar yang sangat baik untuk diamalkan
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan janji Allah SWT bagi umat Islam yang mengamalkan Istighfar secara terus menerus.
Ustadz Abdul Somad menjabarkan ada tiga kemuliaan yang akan diraih kaum muslimin yang gemar berIstighfar.
Pendakwah yang disapa UAS menyebut salah satu ganjaran pahala yang Allah limpahkan adalah terlepas dari kesulitan hidup.
Kalimat Istighfar kerap dibaca baik secara lisan maupun dalam hati, yang termasuk dalam dzikir kepada Allah SWT.
Baca juga: Bolehkah Perempuan Ikut Shalat Jenazah? Ustadz Abdul Somad Jelaskan Sifat Kaum Hawa yang Susah Lupa
Baca juga: Amalan Hidup Berkah dan Rezeki Melimpah, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Istighfar dapat dibaca dalam keadaan atau waktu kapanpun, termasuk selepas shalat yang mana di waktu ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan sabda Nabi Muhammad SAW, siapa yang kontinyu melakukan, mengucapkan, merenungkan, mengamalkan istighfar secara terus menerus, maka Allah akan menjanjikan tiga hal.
"Segala kesulitan atau kesusahannya diberikan kelapangan, segala masalah atau kesempitan diberikan Allah solusi, dan Allah berikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka," terang Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube VDVC religi.
Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak luput dari kesulitan, ada yang berpaling dari Allah dan mencari kesenangan duniawi justru membuat makin stres.
Karena kembali kepada Allah adalah jalan keluar terbaik dengan mengamalkan kalimat istighfar secara rutin.
Doa Melapangkan Dada dan Dimudahkan Urusan
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي
يَفْقَهُوا قَوْلِي
“Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.”
Artinya: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha ayat 25-28)
"Dalam hidup ini adakalanya buntu, terjebak dalam ruang sempit gelap sehingga nafas pun sesak, tapi ketika tampak ada lobang cahaya maka ada harapan, begitulah Allah memberikan harapan bagi orang yang sudah hidup sesuai aturan Allah," paparnya.
Baca juga: Apakah Curhat Termasuk Ghibah? Begini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Keutamaan Membaca Alquran Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, Obat Penyakit Hati
Sesuatu yang terasa sempit Allah berikan kelapangan dengan istighfar.
UAH menambahkan orang yang mengamalkan istighfar tidak ada jarak dengan surga kecuali kematian.
"Andai orang itu mati maka masuk surga, namun bukan asal mengucap istighfar di mulut saja namun penuh dengan perenungan, sebab istighfar adalah kalimat yang diucapkan mulut berawal dari hati," pungkasnya.
Simak Videonya,KLIK
Bacaan Istighfar
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullahal 'adziim
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
atau bisa juga ditulis dengan lebih singkat sebagai berikut:
أستغفرالله
Astaghfirullah
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah
Selain kalimat Astaghfirullahaladziim juga terdapat dzikir istighfar yang lebih panjang yaitu:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta Rabbi, La Ilaha illa anta, Khalaqtani wa ana abduka, wa ana ‘ala ahdika wa wa’dika, mas tatha’tu, audzu bika min syarri ma shana’tu, abu’u laka bi ni’matika wa abu’u laka bi dzanbi, faghfir li , fainnahu la yaghfirudz dzunuba illa anta,
Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Pemeliharaku. Tiada sesembahan kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Dan aku berada pada kesepakatan dan perjanjian dengan-Mu, semampuku. Aku berlindung kepada Engkau dari keburukan yang aku perbuat. Aku bertaubat kepada-Mu dengan karunia-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu dengan dosaku. Maka, ampunilah aku karena tiada yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau.”
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post