Tabalong Terdepan
Satu-satunya di Kalsel, Bupati Tabalong Dukung Progam Gerakan Seniman Masuk Sekolah
Bupati Tabalong mendukung program seniman masuk sekolah agar seniman dan sekolah bersinergi untuk melatih seni budaya di sekolah
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Karnaval Seni Tabalong Berbudaya dan Pentas Kreatif Anak Banua sebagai puncak dari Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang digelar Dinas Pendidikan dam Kebudayaan (Disdikbud) Tabalong, Minggu (18/9/2022), benar-benar mendapat apresiasi.
Bukan hanya terlihat dari antusias masyarakat yanh nampak memadati area Pendopo Bersinar sebagai pusat pelaksanaan karnaval dan pentas seni, apreasiasi juga datang dari Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani.
Ini disampaikan dalam sambutan tertulis Bupati Tabalong yang dibacakan Plh Asisten 3 Bidang Administrasi Umum serta Tabalong, Subhan, saat membuka Pentas Kreatif Anak Banua di Gedung Pendopo Bersinar.
Menurutnya, ini sebagai upaya pemerintah yang bersifat menyeluruh dengan melibatkan warga sekolah dan masyarakat, dengan harapan dapat menyaring budaya asing yang mengikis moral generasi muda serta memacu kapasitas seni budaya yang kaya dan beragam di Indonesia.
GSMS ini juga merupakan salah satu program pemerintah yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan daerah yang mana memberikan peluang serta kesempatan kepada seniman dan sekolah yang bersinergi untuk melatih seni budaya di sekolah.

"Melalui program GSMS, saya berharap peserta didik dapat menyerap secara langsung ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki seniman," ucapnya.
Disebutkannya juga, GSMS bertujuan menanamkan kecintaan dan wawasan yang lebih luas tentang karya seni budaya, khususnya budaya lokal yang ada di Kabupaten Tabalong.
Kemudian menumbuhkan minat dan bakat peserta didik di bidang seni budaya, membentuk karakter, serta membangun sikap kreatif, apresiatif, dan inovatif peserta didik.
GSMS juga diharapkan dapat menjangkau daerah 3-T (tertinggal, terluar, dan terdepan).
Menumbuhkan budaya sekolah yang sehat, menyenangkan, mengasyikkan, mencerdaskan dan menguatkan karakter. Sehingga pada gilirannya akan membentuk dan membangun sikap kreatif, apresiatif dan inovatif bagi anak didik.
Jadi GSMS ini, tegasnya, bukanlah semata-mata hiburan, melainkan juga wujud pendidikan karakter dan pelestarian seni-budaya supaya kesenian dan kebudayaan yang diwariskan nenek moyang tidak punah.
“Dengan demikian, akan ada generasi penerus yang melanjutkan pelestarian kesenian lokal, khususnya di daerah yang sama-sama kita cintai ini," katanya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong, Taufikurrahman, mengatakan, kegiatan GSMS dilaksanakan di 11 sekolah pada jenjang SD dan SMP yang ada di Kabupaten Tabalong.
"Kegiatan ini tentu sangat positif bagi kami karena kegiatan ini memberikan ruang pada anak-anak kita untuk mengekspresikan segala potensi bakat dan minat mereka dan ini selaras dengan apa yang digaungkan dalam kurikulum nasional," katanya.

Lebih membanggakan, tambahnya, pada program GSMS ini Kabupaten Tabalong terpilih dari 25 Kabupaten se-Indonesia dan satu-satunya di Kalsel yang diberi kepercayaan Mendikbudristek untuk ikut melaksanakan.