News
Hilang 2 Minggu di Hutan, Warga Ciamis Ini Ditemukan Terkulai Dengan Badan Penuh Lalat dan Semut
Yadi warga Kabupaten Ciamis Jawa Barat yang hilang selama 2 minggu ditemukan terkulai di kawasan hutan Geger Bentang
BANJARMASINPOST.CO.ID - Yadi (47) warga Dusun Sidamulya, Desa Cigayam, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang dilaporkan hilang selama 2 minggu akhirnya ditemukan, Minggu (26/9/2022).
Pria paruh baya ini ditemukan oleh pemburu madu di kawasan hutan Geger Bentang, Blok Pagadungan, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican,sekitar pukul 11.00 siang.
saat ditemukan kondisinya sangat menggenaskan. Tubuhnya dirubung lalat dan semut.
Yadi pertama kali ditemukan oleh Firman (30) warga Kampung Madu, Banjaranyar, yang Minggu siang tersebut bersama 4 orang rekannya dari kelompok pemburu madu hutan (PMH) sedang mencari madu lebah di kawasan hutan Geger Bentang yang berada di perbatasan Kecamatan Banjaranyar dan Kecamatan Pamarican tersebut.
Baca juga: Yudas Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa di Hutan Wosi Manokrawi, Ini Kata Polisi
Baca juga: Kasus Covid-19 di 34 Provinsi di Indonesia Hari Ini, DKI Jakarta Tertinggi Disusul Jabar dan Jatim
“Saat ditemukan kondisi Yadi sudah lemas, lusuh dan badannya sudah dirubungi semut serta lalat. Tapi masih bernapas. Begitu Firman dan kawan-kawan menemukan Yadi, mereka telepon saya,” ujar Heri Kuswanto yang biasa dipanggil Wanto, koordinator PMH dan kelompok tani hutan bina lestari Banjaranyar kepada Tribun.
Bagi warga Dusun Sidamulya dan sekitarnya, Yadi cukup dikenal suka nongkrong di pertigaan bersama warga.
Tapi menurut Wanto kondisi kejiwaan edan eling. Tapi tidak pernah bepergian jauh.
“Namun sejak dua minggu lalu, Yadi menghilang tanpa diketahui keberadaannya. Pihak keluarga dan warga sempat melakukan pencarian. Tapi belum membuahkan hasil,” katanya.
Baru sekitar pukul 11.00 Minggu siang, Firman bersama empat rekannya sesama pemburuh madu hutan (PMH) yang sedang mencari madu hutan di kawasan Hutan Geger Bentang menemukan Yadi tergeletak di antara semak belukar di Blok Pagadungan Ambulu tersebut, sekitar 25 km dari tempat tinggalnya.
“Tidak diketahui bagaimana Yadi bisa tersesat sampai ke dalam hutan yang cukup jauh dari rumahnya tersebut,” ujar Wanto.
Setelah mendapat informasi dari Firman, menurut Wanto ia memberi pihak keluarga dan warga.
“Tadi sore sekitar 30 orang warga berikut aparat desa serta pegiat adventure mendatangi lokasi ditemukannya Yadi,” katanya.
Baca juga: Cara Membuat Es Teh Manis yang Kerap Disajikan di Restoran, Rasanya Menyegarkan
Baca juga: Penampakan Hiu Tersenyum Bikin Geger, Ditemukan di Pantai Australia dan Mata Terlihat Melotot
Yadi yang ditemukan dalam kondisi menggenaskan tersebut setelah menghilang selama 2 minggu menurut Wanto, terpaksa dievakuasi dengan menggunakan tandu darurat.
“Yadi dievakuasi dengan menggunakan kain sarung disangga potongan bambu. Kondisi medannya kan di bukit dan tebing. Ada sekitar 10 km jalan setapak ditelusuri dengan berjalan kaki untuk mengevakuasi Yadi,” cerita Wanto.
Setelah ditandu secra bergantian oleh warga sejauh 10 km dengan berjalan kaki, turun naik tebing dan bukit, akhir warga sampai di sisi jalan yang bisa dilalui mobil.