Piala Dunia 2022

Reaksi Soutgate Saat Muncul Tekanan Pemecatan dari Timnas Inggris Jelang Piala Dunia 2022

Manager Timnas Inggris, Gareth Southgate dibawah tekanan pemecatan dari timnas Inggris jelang Piala Dunia 2022 di Qatar. Timnas Inggris terdegradasi.

Penulis: Aprianto | Editor: Khairil Rahim
England National Team
Timnas Inggris. Manager Timnas Inggris, Gareth Southgate dibawah tekanan pemecatan dari timnas Inggris jelang Piala Dunia 2022 di Qatar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Manager Timnas Inggris, Gareth Southgate dibawah tekanan pemecatan dari Timnas Inggris jelang Piala Dunia 2022 di Qatar.

Timnas Inggris terdegradasi dari grup Liga Bangsa-Bangsa, setelah Inggris alami kekalahan dari Italia dan tekanan meningkat pada Gareth Southgate menjelang Piala Dunia 2022.

Southgate berada di bawah tekanan yang meningkat hanya dua bulan sebelum Three Lions memulai upaya mereka untuk meraih kemenangan di Qatar melawan Iran pada laga pembuka Piala Dunia 2022.

Timnas Inggris dipermalukan, hanya meraih satu poin untuk finis di posisi terbawah grup Liga Bangsa-Bangsa bersama Hungaria, Jerman dan Italia.

Baca juga: Viral Video Messi ditampar Gelandang Madrid Saat Latihan Timnas Argentina Jelang Piala Dunia 2022

Baca juga: Daftar Pemain Tokcer di Timnas Piala Dunia 2022 tapi Bapuk di Klub, dari MU, Madrid hingga Chelsea

Baca juga: Sebab Messi Bikin PSG Kaya Jelang Piala Dunia 2022, Neymar dan Mbappe Lewat

Tim Soutgate juga gagal mencetak gol dari permainan terbuka di semua lima pertandingan terakhir mereka.

Laga terakhir di UEFA Nations League 2022 atau Liga Bangsa-Bangsa, Inggris akan menghadapi Jerman di pertandingan terakhir mereka sebelum menghadapi Iran di Qatar.

Southgate dicemooh di luar lapangan San Siro oleh 4.000 penggemar Inggris yang marah setelah kalah 1-0 di tangan Italia pada Jumat malam lalu.

Southgate mengakui itu adalah titik terendah dari enam tahun pemerintahannya, dia menegaskan dia tidak akan diburu untuk keluar dari pekerjaannya dengan Piala Dunia 2022.

Dia juga tetap teguh dalam keyakinannya bahwa dia dapat memenuhi harapan bangsa di Timur Tengah.

Southgate berkata dia pikir dia adalah orang yang tepat untuk membawa tim Inggris ke turnamen Piala Dunia 2022 di Qatar.

"Tidak ada yang akan menikmati dicemooh oleh para pendukung di akhir pertandingan.
Tapi saya mengerti pekerjaan itu. Itulah manajemen sepakbola. Kapan pun Anda memiliki hasil yang sulit, selalu manajer yang menanganinya. Itulah pekerjaan dan saya harus melanjutkannya," kata Southgate, dikutip dari the sun, Minggu, (25/9/2022).

Dia telah melihat setiap manajer Inggris lainnya memilikinya. Jadi dia mengatakan tidak pernah, terbawa oleh pujian.

"Saya tahu bagaimana permainannya. Itu berubah begitu cepat tetapi Anda dinilai dari hasil, dan hanya itu," tegasnya.

Southgate telah menjadi manajer Inggris yang paling sukses sejak tim Sir Alf Ramsey mengangkat Piala Dunia pada tahun 1966.

Dia membawa The Three Lions ke semifinal Piala Dunia terakhir di Rusia dan kemudian kalah dalam adu penalti di final Euro musim panas lalu.

Tetapi Inggris hanya meraih satu poin untuk finis di posisi terbawah grup Liga Bangsa-Bangsa yang juga mencakup Hungaria, Jerman dan Italia.

Tapi dia bersikeras bahwa dia bisa mengatasi tekanan dan dia senang untuk terus memikul beban harapan untuk para pemainnya.

“Saya tahu bagaimana orang menghadapi situasi ini (di masa lalu). Aku harus menghadapinya dengan caraku sendiri. Hal terbesar adalah saya harus memastikan tim tetap di jalurnya," tegasnya.

Skuad Timans Inggris di Piala Dunia 2022 Pikihan Gareth Southgate
Skuad Timans Inggris di Piala Dunia 2022 Pikihan Gareth Southgate (Twiter Sky Sports)

Pihaknya harus terus melakukan hal-hal yang dianggap benar dan menilai hal-hal yang perlu ditingkatkan.

Adalah tugasnya untuk menghilangkan tekanan dari para pemain dan jika itu berarti reaksi terhadapnya, itu baik-baik saja.

“Apa yang telah kami lakukan selama enam atau tujuh tahun adalah membuat jersey Inggris lebih ringan untuk dipakai. Saya berusia 52 tahun dan telah melalui hampir semua hal," ujarnya.

Dia menambahkan ketika berada dalam peran untuk jangka waktu yang lama maka akan memiliki mantra ketika segalanya lebih sulit.

Tapi lihat, pada akhirnya dia akan dinilai di turnamen dan bagaimana akan melakukannya di turnamen.

“Apakah kami lebih suka hasil yang berbeda? Tanpa keraguan. Kami ingin mencetak gol dengan bebas, kami ingin memenangkan pertandingan. Tapi ini adalah ujian yang berbeda bagi kami dan kami harus menunjukkan bahwa kami cukup tangguh untuk menghadapinya," bebernya.

Ditanya apakah dia yakin bahwa dia akan melakukannya dengan benar pada bulan November dan Desember, sikap Southgate adalah keyakinan.

"Ya, tanpa keraguan. Kami menghadapi beberapa tim papan atas (di Liga Bangsa-Bangsa) dan kami akan lebih baik untuk itu. Sekarang kami tahu levelnya, sekarang kami tahu apa yang harus kami tingkatkan dan kami akan ditempatkan lebih baik untuk itu," tutupnya.

(Banjarmasinpost/Rian)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved