Religi
Keistimewaan Rutin Mengerjakan Shalat Dhuha, Ustadz Adi Hidayat Terangkan Waktu Pengerjaannya
ustadz Adi Hidayat terangkan keistimewaan jika selalu mengamalkan Shalat Dhuha. Simak juga waktu mengerjakan shalat sunnah ini
BANJARMASINPOST.CO.ID - ustadz Adi Hidayat terangkan keistimewaan jika rutin mengerjakan atau mengamalkan Shalat Dhuha. Simak waktu pengerjaan shalat sunnah ini.
Shalat Dhuha memiliki banyak keistimewaan jika dikerjakan selain pahala yang didapat.
ustadz Adi Hidayat juga paparkan waktu pengerjakaan shalat sunnah yangdikerjakan pagi hari hingga sebelum Shalat Zuhur ini.
Berikut waktu mengerjakan Shalat Dhuha. Ustadz Adi Hidayat paparkan waktu pengerjaan shalat sunnah ini.
Shalat Dhuha sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Sebelum memulai aktivitas pagi, baiknya mengerjakan Shalat Dhuha.
Baca juga: Posisi dalam Shalat yang Jadi Sebab Doa Dikabulkan, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Ketentuannya
Baca juga: Ini Fungsi Memanaskan Mobil Pagi Hari Sebelum Digunakan, Berikut Waktu Idealnya
Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dianjurkan untuk Rasulullah SAW. Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang keutamaanya sangat besar. Salah satunya diberikan pertolongan oleh Allah SWT
Ustadz Adi Hidayat menerangkan soal tata cara Shalat Dhuha. Simak juga bacaan doa khusus Shalat Dhuha ini.
Banyak keistimewaan di dapat kala mengerjakan shalat sunnah ini.
Ustadz Adi Hidayat beri penjelaskan mengenai batas pengerjaan shalat sunnah yang dikatakan mendatangkan rezeki ini.
Kurang lebih sama dengan shalat lainnya, Shalat Dhuha diawali Takbiratul Ihram dan diakhiri salam.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan shalat dhuha terdiri dari tiga jenis waktu. Yang pertama adalah shalat awal dhuha yang disebut shalat isyraq.
"Usai shalat subuh tidak beranjak dulu, duduk dan berdzikir kepada Allah, bisa pula berdoa, bertafakkur atau ta'lim, bisa bertasbih dzikir pagi petang dengan kalimat-kalimat toyyibah. Lalu muncul syuruq, perjalanannya disebut isyraq melewati satu tombak bayangan, shalat dua rakaat itu pahala shalatnya senilai haji dan umrah," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtubeAdi Hidayat Official.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Banjarmasin Hari Ini, Simak Cuaca Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Jawa Barat
Kemudian pertengahan Dhuha sekitar pukul 8-10 pagi, jumlah rakaatnya 2-4 rakaat. Shalat ini memiliki keutamaan yakni mengganti seluruh zikir yang ada pada tubuh.
"Manfaat lainnya bisa menghambat satu musibah umum, misal kena macet Allah akan menolong tiba-tiba ada orang memberitahu jalan lain yang bisa dilewati," tuturnya.
Yang terakhir adalah shalat akhir dhuha yang dikerjakan 2,4, atau 8 rakaat, batas waktu pengerjaan sekitar pukul 10 ke 11 menjelang waktu zhuhur.
Manfaatnya mempermudah datangnya rezeki atas izin Allah SWT ketika ikhtiar.
Ustadz Adi Hidayat menerangkan shalat dhuha adalah tempat meminta kebaikan-kebaikan kepada Allah SWT.
Keutamaan shalat dhuha adalah pengganti seluruh tasbih dari tubuh kita. Ustadz Adi Hidayat menerangkan, setelah bangun tidur hendaknya seluruh sendi-sendi tubuh bertasbih kepada Allah SWT.
"Maka itu bisa diganti dengan Shalat Dhuha dua rakaat. Maka Anda bisa cari surah-surah misalnya yang terkait dengan tasbih, misalnya Surah Al-A'la atau Al-Fath," urainya.
Tata cara Shalat Dhuha menurut Ustadz Adi Hidayat bisa menjadi panduan Anda untuk melaksanakan shalat Dhuha.
Keutamaan Mengerjakan Shalat Dhuha
Sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dalam hadist yang berbunyi:
Qaala Rasulullahi Saw : "Man Haafazha 'Alaa Syufatidl Dluha, Ghufira Lahu Dzunubuhu Wa In Kaanat Mitsla Zabadil Bahri
Artinya : "Siapa saja yang dapat mengerjakan shalat dluha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan." (HR Turmudzi)
Mengenal bilangan rakaat shalat Dhuha minimal 2 rakaat, dikerjakan sebaiknya sebelum beraktivitas sehingga bisa lebih khusyu.
Niat Shalat Dhuha
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya:
"Aku niat sholat sunah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."
Tata Cara Shalat Dhuha 2 Rakaat
Untuk tata cara shalat dhuha 2 rakaat adalah sebagai berikut:
1. Niat shalat dhuha
2. Takbirotul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)
4. Membaca Surah Al-Fatihah
5. Membaca Surah Ad-Dhuha
6. Ruku’ dengan tuma’ninah
banjarmasin.
7. I’tidal dengan tuma’ninah
8. Sujud dengan tuma’ninah
9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
10. Sujud kedua dengan tuma’ninah
11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
12. Membaca Surah Al-Fatihah
13. Membaca Surah As-Syams
14. Ruku’ dengan tuma’ninah
15. I’tidal dengan tuma’ninah
16. Sujud dengan tuma’ninah
18. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
19. Sujud kedua dengan tuma’ninah
20. Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah
21. Salam.
21. Membaca doa sholat dhuha.
Doa Khusus sholat Dhuha
Allahumma innad dhuha-a dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta ‘ibadakas sholihin
Artinya:
Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post