Rusuh di Stadion Kanjuruhan Malang
Sebelum Tragedi Arema vs Persebaya, Panpel Arema FC Sudah Minta Ini Tapi Ditolak PT LIB
Tragedi Arema vs Persebaya kerusuhan Kanjuruhan, sebelumnya Panpel Arema FC mengajukan perubahan jam kick off mengirim surat ke PT LIB namun ditolak
Haris mengatakan pihaknya mengajukan perubahan jam pertandingan dari malam hari ke sore hari karena atas dasar saran dari pihak kepolisian dan juga usulan dari Aremania, karena faktor keamanan.
Apalagi seperti diketahui rivalitas Arema dan juga Persebaya sangat tinggi, meskipun suporter Persebaya sudah dilarang datang ke Malang.
"Jawaban PT LIB kick off laga Arema vs Persebaya tetap pukul 20.00 WIB," jelasnya.
Di sisi lain, kekalahan terasa menyakitkan bagi kubu tuan rumah Arema FC.
Kekalahan dari Persebaya Surabaya juga menghadirkan rasa kecewa di tengah para pendukung Arema FC, Aremania.
Berdasarkan laporan jurnalis KOMPAS.com, ungkapan kekecewaan dari Aremania terdengar di sepanjang pertandingan.
Lalu, rasa kecewa itu memuncak setelah peluit panjang dibunyikan.
Setelah wasit meniup peluit panjang, para pemain tak punya banyak waktu untuk saling bersalaman sebagai bentuk penghormatan.
Pemain Persebaya Surabaya dilaporkan langsung berlari ke ruang ganti.
Sementara, para pemain Arema FC yang didampingi manajemen mendekati tribune Stadion Kanjuruhan untuk meminta maaf kepada suporter.
Namun, tak lama setelah itu, salah satu suporter menaiki pagar, masuk ke lapangan, kemudian disusul suporter lain.
Pada saat bersamaan, para pemain Arema FC bergegas masuk ke dalam ruang ganti.
Suporter turun, mobil polisi terbakar, 127 orang meninggal dunia
Setelah para suporter yang kecewa turun ke lapangan, kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan.
Sejumlah kerusakan pun terjadi. Salah satu pegawai Dinas Kepemudaan dan Olahraga yang enggan disebutnya namanya, merinci kerusakan akibat kericuhan itu.
Beberapa kelengkapan stadion yang disebut mengalami kerusakan adalah videotron, pagar stadion, dan beberapa kursi.
