Religi
Cara Mencintai Pasangan dalam Islam, Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Ustadz Khalid Basalamah terangkan cara mencintai pasangan sesuai tuntunan Rasulullah SAW
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan cara mencintai pasangan dalam aturan Islam.
Pasangan suami istri yang sudah menikah, kata Ustadz Khalid Basalamah hendaknya selalu memupuk rasa cinta di kehidupan rumah tangga.
Karena itu, Ustadz Khalid Basalamah mencontohkan cara mencintai pasangan sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Laki-laki dan wanita yang menikah akan membentuk rumah tangga dan keluarga.
Baca juga: Aset Amal Jariyah dalam Rumah Tangga, Berikut Penjabaran Ustadz Khalid Basalamah
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Bagikan Doa Naik Kendaraan, Diberikan Kebaikan Serta Dijauhkan Dari Hal Buruk
Bagi pasangan yang dalam masa perkenalan secara ta'aruf, maka dibutuhkan proses untuk saling mencintai.
Ustadz Khalid Basalamah menuturkan harus mencintai pasangan setulus hati, jangan ditunda atau ditahan kasih sayang, cinta, dan pengorbanan karena Allah SWT.
"Sering memberi hadiah misalnya, lampiaskan semuanya pada suami atau istri kita, cinta, kebutuhan, kasih sayang berikan semua. Yang berhubungan dengan kata-kata romantis keluarkan semua," jelas Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Lentera Islam.
Keinginan seorang istri atau suami ke pasangannya tak boleh diredam. Sebagaimana dilakuan Siti Aisyah ra kepada Nabi Muhammad SAW ketika pulang ke rumah.
Aisyah menghempaskan rambutnya dan memakai wangi-wangian, seringkali pula Aisya duduk di atas paha Rasulullah SAW.
"Banyak perempuan menganggap kaku atau tidak patut, tidak ada istilah tidak patut, kalau sudah suami istri itu berbeda," terangnya.
Di kala meninggal hanya pasangan yang boleh memandikan mayat kita, bahkan orangtua tidak diperkenankan.
Baca juga: Hukum Tidak Membaca Al-Fatihah Ketika Shalat Berjamaah, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Mendapat Rezeki yang Tidak Disangka Sebab Amal Ibadah Ini, Ustadz Abdul Somad Imbau Rutin Dikerjakan
Karena itu, antara suami dan istri tidak boleh ada batas, harus dilampiaskan dengan pasangan. Sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW yang pernah mandi bersama Siti Aisyah ra di bak mandi, tidak ada penghalang antara Rasulullah dengan sang istri.
"Nabi Muhammad SAW sangat romantis, maka Nabi SAW memanggil istrinya dengan sebutan Humairo sebagai tanda sayang, itu penting sekali untuk digunakan kepada pasangannya," urai Ustadz Khalid Basalamah.
Dari hari pertama akad nikah, suami atau istri sudah mulai memberikan segalanya, mencintai setulus hati.
Termasuk dalam masalah biologis, sesuai tuntunan Nabi SAW, pasangan suami istri harus memuaskan satu sama lain.