Piala Presiden Esports
Piala Presiden Esports 2022, Atlet Cepat Lelah Latihan Berjam Jam, Pemerintah RI Berikan Bantuan
Jelang memasuki babak grand final Piala Presiden Esports 2022 pada awal November 2022 mendatang nanti para atlet Esport medapat perhatian serius.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Jelang memasuki babak grand final Piala Presiden Esports 2022 pada awal November 2022 mendatang nanti para atlet Esport medapat perhatian serius.
Pemerintah RI yang memberikan dukungan terhadap para pelaku ekosistem esports nasional adalah penyediaan fasilitas kesehatan dan kebugaran bagi para atlet esports.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Muhammad Neil El Himam, M.Sc mengatakan pihaknya mendukung berbagai upaya yang dilakukan dalam rangka mewujudkan esports Indonesia yang berprestasi.
Oleh karena itu berbagai fasilitas penunjang tentu harus dipersiapkan, termasuk berbagai fasilitas kesehatan dan kebugaran yang dapat diakses oleh para atlet esports.
Baca juga: Piala Presiden Esports 2022 Bisa Jaring Talenta Atlet Seperti di SEA Games 2021 di Vietnam
Baca juga: Live Streaming Vidio Piala Presiden Esports 2022 Pertandingkan Tiga Game Lokal Anak Bangsa
Hal ini diwujudkan melalui kunjungan ke RS Pondok Indah Bintaro Jaya yang bekerjasama dengan Coda Indonesia dalam menyediakan program dan fasilitas kesehatan dan kebugaran yang ditujukan untuk menunjang performa atlet esports.
Dalam kunjungan yang dilakukan pada Selasa (11/10), hadir Muhammad Neil El Himam, M.Sc, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Yohannes P Siagian Wakil Ketua Bidang Atlet dan Prestasi PB Esports Indonesia (PBESI), serta Rangga Danu Prasetyo Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports 2022.
Kunjungan ini semakin menegaskan dukungan pemerintah terhadap seluruh ekosistem esports nasional.
Muhammad Neil El Himam pun mengapresiasi peran kolaborasi dari berbagai lembaga dan sektor swasta untuk mewujudkan hal tersebut.
"Dari tahun ke tahun, Kemenparekraf selalu mendukung perhelatan Piala Presiden Esports sebagai sebuah event akbar untuk mengembangkan ekosistem esports di Indonesia.
"Para atlet esports perlu mendapat dukungan dan penyediaan fasilitas yang memadai, khususnya untuk menunjang performa mereka. Harapannya, dengan adanya layanan kesehatan yang berfokus pada atlet esports ini, prestasi esports kita semakin meningkat, dan pada akhirnya juga dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi Indonesia,” ungkap Neil El Himam.
Neil menambahkan, gagasan yang dilakukan Coda Indonesia bersama RS Pondok Indah Bintaro Jaya dalam penyediaan program dan fasilitas kesehatan dan kebugaran atlet ini menjadi bukti bahwa esports merupakan industri yang bernilai ekonomi tinggi.
Dikatakannya ini dapat menjadi contoh bagaimana sektor swasta terlibat secara kreatif dan positif dalam rangka mendukung pertumbuhan esports di Indonesia.
Terlebih dari data-data yang ada, jumlah pemain esports di Indonesia pada tahun 2021 diperkirakan tidak kurang dari 52 juta orang.
Jumlah yang demikian besar tersebut tidak hanya menjanjikan dari sisi prestasi olahraga, namun juga merupakan market yang sangat besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Atlet dan Prestasi PB Esports Indonesia (PBESI), Yohannes P Siagian menyatakan dukungannya terhadap fasilitas kesehatan yang mumpuni bagi atlet esports.