Bumi Saijaan
Semarakkan Bulan Inklusi Keuangan, BPR Kotabaru Sasar Simpanan Pelajar
Kegiatan Bulan Inklusi dihadiri Sekretaris Daerah Drs H Said Akhmad, MM.
Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 melaksanaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2022.
Kegiatan dihadiri Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK Regional 9, Insan Hasani di gedung Paris Barantai Kotabaru, Rabu (12/10/2022) lalu.
Kegiatan Bulan Inklusi dihadiri Sekretaris Daerah Drs H Said Akhmad, MM, Kepala Bapenda Dre Akhmad Rivai, manajemen Bank Kalsel dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Mengangkat tema "Inklusi Keuangan Meningkat, Perekonomian Semakin Kuat".
Sebagaimana diketahui kegiatan ini salah satu program kerja TPKAD akotabaru.
Hal itu disampaikan Insan Hasani, bulan inklusi penting dilakukan karena itu melibatkan industri keuangan Bank Kalsel dan BPR Kotabaru.
(Diskominfo Kotabaru)
Ia berharap dengan bulan inklusi keuangan ini dapat menyasar anak-anak sekolah.
Pemahaman sejak dini pentingnya menabung itu akan diupayakan lebih cepat lagi.
Terlebih sebelumnya telah diamanatkan Presiden Joko Widodo.
"Harapannya tingkat literasi dan inklusi adik-adik pelajar meningkat. Targetnya itu diangka 90 persen. Mudahan di tahun ini bisa tercapai," harapnya.
Sementara itu pihak BPR Kotabaru mengungkapkan, launching simpanan pelajar ini sebelumnya pihaknya telah memberikan edukasi
"Simpanan pelajar ini ditargetkan 1.000 rekening sampai akhir tahun," kata Erllyn Faulinda Direktur Kepatuhan BPR Kotabaru
"Sekarang sudah 250 rekening terealisasi. Untuk 750 nya kita kejar di tiga bulan terakhir," katanya.
Saat ini, sambung dia, BPR sudah mensosialisasikan kepada 10 sekolah.
Sedangkan pembukaan rekening di BPR sangat murah yakni Rp 5.000 rupiah.
"Keuntungannya di BPR perperiodenya memberikan hadiah kepada anak anak murid, kepada sekolah yang berperan aktif kepada simpanan pelajar," ucapnya.
Ia berharap kepada para guru turut membantu mengedukasi anak didiknya agar gemar menabung.
"Simpanan pelajar tujuannya ada dua pertama membentuk karakter budaya menabung sejak dini, kedua bagaimana nanti sedini mungkin mampu mempersiapkan masa depannya dengan lebih baik," pungkasnya. (AOL/*)
