Liga 1

Mengubah Hanif Sjahbandi Jadi Bek Tengah Bukan Perkara Mudah, Ini Kata Pemain Persija Jakarta Itu

pemain Persija Jakarta Hanif Sjahbandi rutin dipercaya pelatih Thomas Doll dalam 10 pekan Liga 1 2022 sering berubah dari gelandang ke bek tengah,

Editor: Khairil Rahim
ANDREW SIHOMBING/BOLASPORT.COM
Gelandang Timnas U-23 Indonesiadan Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi, melakukan pemanasan di laga uji coba melawan Timnas. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Utak atik posisi pemain kini lagi banyak digandrungi para pelatih Liga 1 2022/2023.

Hal itu juga terjadi di Persija Jakarta dimana sang arsitek Thomas Doll mengubah
selalu posisi asli Hanif Sjahbandi.

Hanif Sjahbandi rutin dipercaya pelatih Thomas Doll dalam 10 pekan Liga 1 2022/2023.

Gelandang berusia 25 tahun itu telah tampil dalam sembilan laga Macan Kemayoran.

Baca juga: Jadwal Baru Liga 1 Berkait Piala Dunia 2022, Laga Persib vs Persija Dirancang Thomas Doll

Baca juga: Jadwal Baru Liga 1 Berkait Piala Dunia 2022, Laga Persib vs Persija Dirancang Thomas Doll

Baca juga: Jadwal Liga 1 Tidak Jelas, Persebaya, PSS dan Persis Lakukan Uji Coba, Persib dan Persija Adem

Tak hanya sebagai gelandang bertahan saja, dalam beberapa partai ia bahkan bertugas sebagai seorang bek.

Berperan sebagai gelandang tentu bukan sesuatu yang aneh baginya. Posisi reguler Hanif memang gelandang sejak usia junior.

Tapi ditempatkan sebagai bek bukan posisi yang rutin ia jalankan.

Dilansir laman resmi klub, bersama Persija musim ini, dalam beberapa pertandingan, Hanif ditugaskan mengawal lini pertahanan sejak awal laga, seperti saat bersua Madura United dan Barito Putera.

Selain itu, di laga lain ia pun sempat berubah menjadi bek di tengah-tengah pertandingan.

Lantas seperti apa kesannya saat “disulap” Thomas Doll dari gelandang menjadi bek?

“Posisi bek bukan hal baru bagi saya. Selain itu, kebutuhan tim adalah nomor satu sehingga saya siap ditugaskan menjadi bek.

"Saya hanya berusaha memberikan yang terbaik dan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu tim mencapai tujuan,” kata Hanif.

Menurutnya, dia memang kerap menjadi seorang bek di klub sebelumnya saat stok bek sedang tidak ada.

Alhasil, dia tak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dalam mengawal gawang Andritany Ardhiyasa.

Sementara itu, pemain kelahiran Bandung, 7 April 1997 tersebut memiliki tekad yang kuat untuk lebih berkontribusi lagi di pertandingan-pertandingan lanjutan.

“Saya ingin berproses menjadi lebih baik. Selalu belajar untuk lebih baik di setiap pertandingan,” tutur Hanif.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved