Religi

Hal-hal yang Jadi Amal Jariyah Suami Istri, Ustadz Khalid Basalamah Beberkan Perilaku Dianjurkan

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan hal-hal yang menjadi amal jariyah suami dan istri dalam kehidupan berumah tangga.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
GRID.ID/MENDA CLARA FLORENCIA
Pasangan suami istri Ammar Zoni dan Irish Bella saat tasyakuran kehamilan Irish Bella, Minggu (21/7/2019). Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan hal-hal yang bisa menjadi amal jariyah bagi pasangan suami istri. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan hal-hal yang menjadi amal jariyah suami dan istri dalam kehidupan berumah tangga.

Setiap hari amal jariyah yang dimaksudkan bisa datang dari suami, istri, bahkan anak yang Ustadz Khalid Basalamah menjadi ladang pahala dan keberkahan dari Allah.

Kehidupan rumah tangga tak terlepas dari ujian dan cobaan, Ustadz Khalid Basalamah pun menjelaskan cara mempertahankan rumah tangga sesuai aturan Islam.

Pasangan yang menikah membentuk rumah tangga, selain suami istri nantinya akan ada tambahan anggota keluarga yaitu anak yang tinggal bersama-sama di sebuah tempat tinggal.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan anggota keluarga adalah aset amal jariyah dan kunci surga kaum muslimin.

Baca juga: Bolehkah Mengonsumsi Makanan Telah Diendus Kucing? Buya Yahya Sebut Tidak Berubah Jadi Najis

Baca juga: Baznas Banjarmasin Salurkan Bantuan untuk 208 Orang Marbot

"Bagi istri, suami aset amal jariyah, cuma siapkan makannya minumnya, bajunya, mati masuk surga. Bagi suami, uang hasil bekerja dinafkahkan ke istri, anak, orangtua, pada saat ada urusan di rumah di perbaiki, mati masuk surga," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Lentera Islam.

Karena itu, orang-orang sekitar kita sudah aset-aset amal jariyah. Seorang Bapak atau suami yang memberi uang dan kemudian dibelanjakan istrinya untuk beli kebutuhan pangan.

Sabda Nabi Muhammad SAW "Tidak ada makanan yang dihidangkan diniatkan untuk orang lain, kecuali Allah akan letakkan berkah disitu".

Maknanya adalah makanan itu pasti akan menjadi darah daging bagi yang memakannya.

"Sekarang saya ceramah, orangtua saya panen pahala, karena saya tumbuh dari ASI Ibu saya dan tumbuh juga dari nafkah Ayah saya, karena tidak semua makanan jadi kotoran, ada yang jadi energi, ada yang jadi bagian tubuh kita," terangnya.

Suami memberi makan kepada istri dan anak, itu sudah menjadi amal jariyah sebab istri dan anak bisa bergerak dan melangsungkan hidup.

Pahala terbesar selain ibadah wajib adalah memberi makan, termasuk disini suami ke istri, anak orangtua dan lainnya.

Sabda Nabi SAW, "Dinar yang dikeluarkan untuk istri dan anak jauh lebih besar pahalanya dibandingkan sedekah ke fakir miskin bahkan jihad fii sabilillah".

"Mengalahkan pahala yang lain-lainnya padahal di dalam rumah, suami yang memberi nafkah tiap bulan ke istri dan anak mengalahkan pahala sedekah dan jihad," ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Meski demikian, suami adalah pemimpin rumah tangga, sebaiknya ada uang untuk pegangan minimal untuk membeli pulsa, jangan semua dikasihkan istri lalu pulsa pun meminta dibelikan istri.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved