Berita Banjarmasin

Lakukan Studi Kelayakan Pembangunannya, Ini Alternatif Lokasi Pembangunan Jembatan Barito Dua

Wacana Jembatan Barito Dua mulai direalisasikan dengan dilaksanakan studi kelayakan pembangunannya

Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
Capture Youtube BPost
Jembatan Barito Penghubung Kalsel-Kalteng. Pemerintah merencanakan membangun lagi jembatan Barito Dua. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Wacana pembangunan Jembatan Barito Dua mulai direalisasikan dengan dilaksanakan studi kelayakan pembangunannya.

Seperti diketahui hingga kini jembatan yang membelah Sungai Barito di Kalimantan Selatan hanya satu yakni Jembatan Barito kini.

Jembatan Barito Dua yang akan dibangun nanti memilki daya tarik tersendiri, karena direncanakan memiliki ornamen budaya Banjar sesuai dengan konsepnya yakni mengusung kearifan lokal.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib Selasa (25/10/2022) studi kelayakan ini dilakukan untuk menentukan titik lokasi jembatan dan konsep jembatan.

Baca juga: Plat Besi Jembatan Barito Batola Bakal Diperbaiki, Ini Harapan Warga

Baca juga: Hilang Dicuri, Anggaran Pergantian Dua Expansion Joint Jembatan Barito Rp 1,5 Miliar

Baca juga: VIDEO Joint Expansion Jembatan Barito Kembali Lenyap Dicuri

Namun untuk konsep rencananya jembatan terinspirasi dari jembatan dari luar Kalsel yang mengangkat kearifan lokal dengan menambahkan ornamen khas daerah.

"Yang pasti kita akan mengangkat kearifan lokal dengan menggunakan ornamen khas daerah kita," ujarnya.

Untuk lokasi jembatan kata Yasin saat ini ada dua yakni di Trisakti Banjarmasin tembus ke Tamban Batola.

Titik lokasi ini diambil dengan tujuan untuk pengembangan wilayah Trisaksi dan Tamban Batola.

Selain itu juga alternatif yakni rubrikasi jembatan yang ada atau eksisting atau lokasinya tak jauh dari lokasi jembatan yang ada saat ini.

Dengan konsep itu maka tujuannya adalah menambah kapasitas jembatan saja.

Studi kelayakan jembatan Barito Dua ini kata Yasin akan selesai di 2022 ini. Setelah itu akan dilanjutkan untuk DED oleh pihak BPJN Kalsel.

"Kita hanya melakukan studi kelayakan saja, setelah itu dilanjutkan oleh BPJN hingga pembangunannya nanti," sebutnya. Terkait jumlah jembatan, juga tak menjadi masalah.

"Karena ini masih berupa studi, jadi bisa saja kita pelajari untuk Jembatan Barito dua, tiga bahkan hingga empat, karena di daerah lain sungai-sungai besar sudah memiliki banyak jembatan contohnya di Samarinda sudah ada Mahakam tiga, begitu juga dengan Musi yang sudah berjilid-jilid, sementara untuk realisasi kita serahkan kepada Kementerian PUPR," jelasnya.

Sementara Kepala BPJN Kalsel, Sauqi Kamal mengatakan setelah proses studi kelayakan rampung, selanjutnya akan dilakukan penyusunan dokumen lingkungan, detail engineering design (DED), dan penyediaan lahan.

"Rancangan fisik jembatan masih belum ditentukan dan menunggu proses DED," katanya.

Baca juga: VIDEO Jembatan Barito di Jl Trans Kalimantan Akses Provinsi Kalsel-Kalteng

Pembangunan nanti kata Sauqi juga akan melibatkan kolaborasi berbagai pihak. Proses DED kemungkinan akan disiapkan oleh Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.

Sehingga setelah FS rampung diharapkan Pemprov Kalsel bisa mengusulkan proyek tersebut ke Bina Marga.
(Banjarmasinpost.co.id /Milna Sari)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved