Pemain Arsenal Ditikam Saat Belanja di Supermarket Milan, 5 Diserang Satu Meninggal Dunia

BANJKARMASINPOST.CO.ID - Bintang Arsenal Pablo Mari dilarikan ke rumah sakit setelah ditikam di sebuah supermarket Milan.

Bek tengah, 29, saat ini dipinjamkan ke klub Serie A Monza, adalah satu dari lima orang yang diserang secara acak sekitar pukul 18:30 waktu setempat pada hari Kamis.

Mari termasuk di antara mereka yang dibawa ke rumah sakit melalui helikopter, dengan media lokal melaporkan satu orang telah meninggal.

Gazzetta dello Sport awalnya mengklaim pria Spanyol itu - yang sedang berbelanja bersama istri dan putranya - dalam "kondisi serius" bersama dengan dua korban lainnya.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Siaran Live SCTV Minggu ini Ada Man United vs West Ham, Chelsea - City Streaming

Baca juga: Gelandang Newcastle United Jadi Rebutan Chelsea dan Liverpool, Man City Ikut Goda Guimaraes

Outlet Italia juga melaporkan seorang anggota staf berusia 30 tahun di toko itu meninggal setelah serangan jantung setelah ditikam di dada dan perut.

Sekitar dua jam setelah adegan horor di Milan, CEO Monza Adriano Galliani mengkonfirmasi Mari akan pulih sepenuhnya.

Dia akan menjalani operasi dan dirawat di rumah sakit semalaman.

Galliani menegaskan: “Pablo Mari tidak dalam bahaya karena cederanya tidak mengancam jiwa. Kami berharap dapat segera melihatnya kembali”.

Dalam sebuah tweet, Galliani menambahkan: "Pablo terkasih, kami semua di sini dekat dengan Anda dan keluarga Anda, kami mencintaimu, terus berjuang seperti yang Anda tahu bagaimana melakukannya, Anda adalah seorang pejuang dan Anda akan segera sembuh."

Sebuah pernyataan Arsenal berbunyi: “Kami semua terkejut mendengar berita mengerikan tentang penusukan di Italia, yang telah menempatkan sejumlah orang di rumah sakit termasuk bek tengah pinjaman kami Pablo Mari.

"Kami telah menghubungi agen Pablo yang memberi tahu kami bahwa dia di rumah sakit dan tidak terluka parah.

"Pikiran kami bersama Pablo dan korban lain dari insiden mengerikan ini."

Bos Gunners Mikel Arteta, berbicara setelah kekalahan 2-0 timnya di PSV menambahkan: “Saya baru tahu. Saya tahu Edu telah berhubungan dengan kerabatnya. Dia di rumah sakit tapi sepertinya dia baik-baik saja.”

Seorang pria berusia 46 tahun telah ditangkap oleh polisi setempat.

Para pejabat telah bergerak cepat untuk mengungkapkan bahwa serangan itu diyakini tidak terkait dengan teror.