Pemilu 2024
Bincang Santai Politik Bersama BPost, Media Berperan Besar Jaring Suara Milenial di Pemilu 2024
Media berperan besar menyosialisasikan program partai dalam menjaring pemilih pemula dari kalangan milenial yang jumlahnya cukup besar di Pemilu 2024
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sejumlah partai politik (parpol) mengharapkan bahwa media memberi ruang yang seluas-luasnya untuk menyosialisikan program ke masyarakat.
Ini menjadi salah satu cara menjaring para pemilih pemula dari kalangan milenial yang jumlahnya cukup besar pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Hal ini terungkap dalam bincang santai yang digelar Banjarmasin Post bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalsel, parpol hingga sejumlah tokoh politik di Excelso Km 5,5, Kota Banjarmasin, Rabu (2/11/2022).
Hadir dalam acara bincang santai politik BPost tersebut di antaranya Ketua DPRD Kalsel Supian HK, anggota DPR RI Fraksi PDIP Hj Aida Muslimah, DPD RI Kalsel Gt Farid Hasan Aman, Ketua KPU Kalsel Sarmuji, Komisioner Bawaslu Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Muhammad Radini dan sejumlah perwakilan parpol di Kalsel.
Baca juga: Bincang Santai Banjarmasin Post Bersama Tokoh Politik Jelang Pemilu 2024, Ini Kata Ketua DPRD Kalsel
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Satu Kader PSI Banjarmasin Jalani Verifikasi Faktual Melalui Panggilan Video
Dikemas dalam bentuk dialog santai, Ketua DPRD Kalsel Supian HK, menyambut baik agenda yang dihelat oleh Banjarmasin Post ini.
Menurutnya, Pemilu 2024 nanti adalah gelaran besar. Mengingat, tak hanya pemilihan presiden, melainkan juga kepala daerah dan calon legislatif.
Sementara dalam membangun suatu daerah, termasuk nantinya memilih calon pemimpin, Supian HK menyebut harus ada kolaborasi dari berbagai pihak.
“Ini adalah kolaborasi yang baik, Karena membangun Kalsel tidak bisa hanya satu atau dua pihak saja,” katanya.
Selain itu, Supian mengatakan bahwa peran media dalam menyosialisasikan gelaran Pemilu 2024 cukup vital. Pasalnya, berkaca pada Pilkada Kalsel 2020 lalu, angka golput masih tinggi.
“Masyarakat kita harus lebih diedukasi untuk menjadi pemilih yang cerdas,” ujarnya.
Baca juga: Bakal Jadi Kelompok Pemilih Dominan di Pemilu 2024, Edukasi Pemilu Sasar Pemuda dan Mahasiswa
Supian HK pun memberikan gambaran dari serangkaian Pemilu yang dia ikuti, di masa reformasi justru menghadapi kondisi rendahnya partisipasi masyarakat dalam memilih.
"Disinilah peran penting dari media, untuk ikut mendorong partisipasi masyarakat,"pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/M Syaiful Riki)
