Pemilu 2024

Bakal Jadi Kelompok Pemilih Dominan di Pemilu 2024, Edukasi Pemilu Sasar Pemuda dan Mahasiswa

KPU Kalsel Sasar Pemuda dan Mahasiswa dalam kegiatan Edukasi pemilu karena akan menjadi pemilih dominan pada pemilu 2024

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Kalsel, Edy Ariansyah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Mengacu pada Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), ada sebanyak 2.920.391 pemilih di Kalsel hingga periode Bulan September Tahun 2022.

Dibanding jumlah pemilih yang tercatat pada DPB Bulan Agustus Tahun 2022 sebanyak 2.772.863, bertambah sebanyak 147,528 pemilih.

Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Provinsi Kalsel, Siswandi Reya'an mengatakan, perubahan jumlah pemilih pada pemutakhiran DPB itu dipengaruhi beberapa faktor penambah dan pengurang.

Namun faktor penambah yang cukup dominan adalah bertambahnya pemilih pemula sebanyak 156.198 orang.

Baca juga: Tugas Pertama Panwascam Banjarmasin Awasi Verifikasi Faktual Peserta Pemilu 2024

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Banjarmasin Sosialisasi Tolak Politik Uang, Sasar Komunitas Pemancing

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Turun ke Jalan, Pengurus dan Kader PKS Batola Kenalkan Logo Baru

Meski jumlah tersebut masih dinamis, namun pemilih pemula itu bakal menambah jumlah pemilih muda yang bakal turut menentukan hasil Pesta Demokrasi serentak Tahun 2024.

"Data ini tentu masih terus bergerak jumlahnya," kata Siswandi dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Selasa (1/11/2022).

Hal ini juga telah diantisipasi oleh KPU Kalsel, dimana KPU Kalsel telah secara khusus menggandeng para pemuda baik dari organisasi kepemudaan maupun kemahasiswaan dalam sosialisasi dan edukasi Pemilu belum lama ini di Banjarmasin.

Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Kalsel, Edy Ariansyah mengatakan, populasi Indonesia saat ini didominasi oleh kelompok milenial dan pemuda serta mahasiswa.

Karena itu KPU Kalsel menggandeng organisasi kepemudaan dan mahasiswa untuk berkolaborasi membentuk kelas-kelas Pemilu dalam program pendidikan Pemilu.

Edy menilai, kelompok pemuda dan mahasiswa merupakan kelompok yang berpengaruh dan dengan kemampuan serta jejaringnya mereka dapat menjadi bagian dari upaya edukasi Pemilu baik secara langsung maupun melalui sarana komunikasi media sosial.

"Sebagai kelompok berpengaruh, pemuda dan mahasiswa ini diharapkan mampu menekan terjadinya politik uang dan kejadian-kejadian yang mengganggu penyelenggaraan Pemilu termasuk kejahatan Pemilu, menangkal hoaks dan ujaran kebencian," kata Edy.

Sasarannya kata Edy tentu untuk meningkatkan partisipasi pemilih khususnya di kalangan milenial dan para pemuda serta mahasiswa itu sendiri.

Peningkatan yang diinginkan tak cuma dari aspek kuantitas, tapi juga kualitas yang indikatornya yakni semakin berkurangnya suara tidak sah dalam pemungutan suara, berkurangnya jumlah pelanggaran Pemilu dan tidak terjadi jual-beli suara.

"Kami jadikan pemuda dan mahasiswa bukan sebagai objek, tapi sebagai subjek kolaborasi menyukseskan penyelenggaraan pemilu Serentak Tahun 2024," kata Edy.

Kalangan milenial dan pemuda sebagai salah satu segmen kekuatan politik besar di Indonesia juga sudah dianalisa oleh para partai politik.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved