WNA Tewas di Bali
WNA Rusia Tewas di Bali, Dugaan Tersetrum Usai Surfing
Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia tewas di Badung, Bali. Dugaan Kolpakov Roman (33) yang menjadi korban, tewas akibat tersetrum.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia tewas di Badung, Bali. Dugaan Kolpakov Roman (33) yang menjadi korban, tewas akibat tersetrum.
Sebelumnya korban sempat surfing di Pantai Balangan, tepatnya di Lingkungan Cengiling, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Kejadian naas menimpa seorang WNA asal Rusia ini saat korban mengambil barang yang berada di atas kulkas pada Selasa 1 November 2022.
Upaya menyelamatkan korban sempat dlakukan teman korban Mikhail Morgaliuk (37) .
Namun akhirnya nyawa korban tak tertolong.
Baca juga: Tenggelam di Sungai Kapuas, Santri Ditemukan di Pelabuhan Sangie Dalam Kondisi Sudah Meninggal
Baca juga: Tim Ekspedisi Peduli Masjid Panjat Kubah Al Akbar di Kabupaten Balangan untuk Dibersihkan
Kejadian mengenaskan ini dialami oleh WNA asal Rusia bernama Kolpakov Roman (33) usai surfing di Pantai Balangan, tepatnya di Lingkungan Cengiling, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, Rabu 2 November 2022 mengatakan, korban sekitar pukul 12.30 Wita bersama temannya bernama Mikhail Morgaliuk (37) sedang surfing di Pantai Balangan. Mereka sepakat untuk langsung bertemu di lokasi.
Pada pukul 13.30 Wita, mereka pun menitipkan barang-barang bawaan di dapur sebuah warung bernama Warung Suzuke yang terletak di area pantai.
Ketika selesai surfing, pukul 14.30 Wita, mereka pun menuju toilet untuk membersihkan tubuh.
Namun korban yang diduga masih dalam keadaan basah dari pantai, tidak langsung ke toilet melainkan ke dapur mengambil barang yang ia titipkan sebelumnya.
Tiba-tiba terdengar teriakan dari korban, yang ternyata sudah menempel di dinding seperti tersengat.
Seorang saksi di lokasi bernama I Ketut Surata (33) cepat-cepat mendatangi sumber terikan tersebut dan langsung mencoba menyelamatkan korban.
Karena panik, saksi menolong dengan tangan kosong menarik korban.
Baca juga: Mata Ferdy Sambo Berkaca-kaca dan Tepuk Dinding, Kesaksian Eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat
Hal ini membuatnya ikut tersengat, karena tangannya menempel di tubuh korban.
Tangan saksi berhasil lepas dari tubuh korban setelah dipukul-pukul oleh beberapa warga yang menolongnya.
Setelah tertahan sekitar 3 menit akibat diduga tersengat listrik, akhirnya korban berhasil ditarik.
Ia sempat ditolong untuk diberikan napas buatan oleh teman surfingnya, namun tidak berhasil.
Sekira 40 menit kemudian, tenaga medis datang namun korban tidak terselamatkan.
Korban kemudian dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk dititipkan. (*)
Sumber : tribunbali.com