News
Mata Ferdy Sambo Berkaca-kaca dan Tepuk Dinding, Kesaksian Eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat
Inilah kesaksian mantan Kasat reskrim Polres Jakarta Selatan saat datang ke TKP pembuhan Brigadir J, ia lihat Ferdy Sambo menangis
BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut ini kesaksian mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat tiba di TKP pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
AKBP Ridwan Soplanit mengungkapkan saat itu ia melihat jenazah Brigadir J telah tergeletak di bawah tangga.
Hal ini ia sampaikan pada sidang pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan Kamis (3/11/2022).
Bahkan ia melihat Ferdy sempat menangis di hadapannya seusai membunuh Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J
Baca juga: Ferdy Sambo Mengaku Telah Minta Ampun ke Tuhan, Juga Minta Maaf ke Orang Tua Brigadir Yosua
Baca juga: Pendaftaran PPPK Guru 2022 Tinggal 10 Hari Lagi, Ditutup 13 November, Berikut Prioritas Pendaftar
Saat itu, Ridwan Soplanit menyatakan bahwa Ferdy Sambo menelpon sopir pribadinya sekitar pukul 17.35 WIB pada 8 Juli 2022.
Selanjutnya, sopir pribadinya mengatakan kepada dirinya harus menghadap Ferdy Sambo di rumah dinasnya.
Setelah itu, kata Ridwan Soplanit, pihaknya pun langsung mendatangi rumah dinas Ferdy Sambo yang lokasinya bersebelahan dengan rumahnya.
Saat itulah, dirinya melihat jenazah Brigadir J yang tegeletak di bawah tangga.
"Saya lihat sudah ada Yoshua sudah tergeletak di bawah. Posisinya tertelungkup menghadap ke lantai," kata Ridwan Soplanit dalam persidangan atas terdakwa AKP Irfan Widyanto di PN Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
Ferdy Sambo, kata Ridwan Soplanit, menyatakan bahwa Brigadir J tewas akibat insiden tembak menembak dengan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.
Setelah itu, dia pun menceritakan bahwa Brigadir J telah melecehkan istrinya, Putri Candrawathi.
"Saat dia (FS) sambil menjelaskan yang mulia kemudian pada saat dia menunjukan ke arah pintu kamar bahwa ini sebenarnya ini kejadian dari istri saya dilecehkan. itu kata FS. Kemudian pada saat dia menjelaskan ini istri saya dilecehkan dan peristiwa ini sebelumnya juga di Magelang," ungkap Ridwan Soplanit.
Kemudian, Ridwan Soplanit menyatakan bahwa Ferdy Sambo lalu menepuk ke arah tembok dengan keras.
Baca juga: Pengakuan Ayah Bunuh Anak dan Bacok Istri Hingga Kritis di Depok, Mungkin Setan Merasuki Saya
Baca juga: Solusi Berwudhu untuk Orang Sakit, Buya Yahya Jelaskan Hukum Jabiroh
Baca juga: Kaki Capek dan Pegal Setelah Seharian Bekerja, Lakukan 7 Cara Untuk Memulihkannya
Tak lama setelah itu, dia pun menangis sembari melihat ke arahnya.
"Dia tangan kanannya menepuk ke arah tembok dengan keras kemudian kepalanya nyandar di tembok dan dia kembali melihat saya, saya melihat FE matanya udah berkaca kaca seperti mau menangis, tampak sedih," ungkapnya.
Selanjutnya, Ferdy Sambo memerintahkan agar Ridwan Soplanit memanggil anak buahnya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Namun, saat itu Ferdy Sambo meminta Ridwan Soplanit tidak usah ribut atas insiden tersebut.
Sumber :Tribunnews.com
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post