Berita Banjarmasin
Satpol PP Banjarmasin Razia Gepeng, Puluhan Terjaring di Seputaran Masjid Raya Sabilal Muhtadin
Gepeng yang terjaring ini didata kemudian diminta untuk tidak melakukan aktivitas tersebut.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Puluhan gelandangan dan pengemis (gepeng) yang ada di seputaran Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin terjaring razia yang dilakukan oleh Satpol PP Banjarmasin, Jumat (4/11/2022) pagi.
Mereka yang terjaring ini, adalah para gepeng yang biasanya mangkal di kawasan Jalan R Suprapto, Jalan AS Musyafa hingga Jalan Jenderal Sudirman atau di seputaran Masjid Sabilal Muhtadin.
Dalam melakukan razia ini, Satpol PP Banjarmasin juga menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) serta Dinas Sosial.
Para gepeng yang sedang mangkal di pinggir jalan, dan mengharapkan bantuan dari para dermawan yang rutin membagikan nasi bungkus setiap Jumat pagi ini, dikumpulkan di satu titik.
Baca juga: Dua Polisi Gadungan Pelaku Perampas Motor Jadi Buron Polsek Banjarmasin Tengah
Baca juga: Beri Pelatihan Warga Banjarmasin, Dosen Prodi Manajemen FEB ULM Gandeng Perajin Purun Palam
Oleh petugas, mereka yang terjaring ini didata kemudian diminta untuk tidak melakukan aktivitas tersebut.
Kepala Satpol PP Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin menerangkan razia tersebut dilakukan untuk mencegah semakin maraknya aktivitas gepeng khususnya di kawasan jalan protokol.
"Gepeng dan anjal semakin marak khususnya pada Jumat pagi, maka secara bertahap kita lakukan. Pagi hari ini di kawasan ini ada lebih dari 30 orang yang kita imbau untuk tidak melakukannya lagi," ujarnya.
Muzaiyin menerangkan pihaknya saat ini hanya sebatas melakukan sosialiasi dan juga edukasi.
"Apalagi kita juga sering menerima laporan dari masyarakat. Makanya hari ini kita melakukan giat, sekaligus sosialisasi. Kita ingatkan kalau masih saja, maka akan kita lakukan tindakan lebih represif," jelasnya.
Baca juga: Langganan Terpapar Banjir Rob, Lantai Sejumlah Rumah Warga di Kurau Tala Mulai Keropos
Muzaiyin mengatakan tidak melarang para gepeng berharap bantuan dari para dermawan, yang biasanya rutin menggelar kegiatan Jumat Berkah dan berbagi makanan.
"Kita tidak melarang pelaksanaan Jumat Berkah yang sudah menjadi budaya di Banjarmasin. Tapi silakan cari titik lain yang bukan menjadi fokus kita, jangan di jalan-jalan utama atau jalan protokol," katanya.
Sementara itu Kabid Perempuan DP3A Banjarmasin, Rusdiana menerangkan bahwa mereka yang terjaring saat itu juga pernah terjaring sebelumnya.
"Bahkan ada beberapa yang sudah dibawa ke rumah singgah," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)