Religi
Apa Itu Dosa Jariyah? Buya Yahya Jelaskan Cara Taubatnya
Buya Yahya terangkan mengenai dosa jariyah. Simak penjelasan dibawah ini dan cara bertaubat
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menjelaskan soal dosa jariyah yang mungkin pernah atau sedang terjadi pada umat muslim.
Orang yang memiliki dosa semacam itu, Buya Yahya menuturkan hendaknya dapat bertaubat dan kembali ke jalan Allah.
Ini karena dosa jariyah terus mengalir kepada pelakunya, maka orang itu akan terus mendapatkan dosa-dosa sebanyak orang yang melakukan dosa tersebut.
Semua perbuatan atau tindakan semasa hidup di dunia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
Baca juga: Bolehkah Meminta Doa Kepada Orang Alim? Buya Yahya Ingatkan Hal Ini
Baca juga: Kiat-kiat Mudah Amalkan Sedekah, Buya Yahya Beri Solusi bagi Orang Kikir dan Sombong
Banyak yang tak menyadari jika seseorang bisa saja menghasilkan dosa jariyah di masa hidupnya.
Buya Yahya menjelaskan setiap ketidakbaikan yang dilakukan hamba yang sifatnya terus berjalan, maka dia akan terus mendapatkan dosa-dosa sebanyak orang yang yang melakukan suatu dosa, dalam kasus ini mengunggah atau menyebarkan foto-foto wanita cantik yang belum menutup aurat.
"Kecuali bagi orang yang sudah bertaubat, menyesali perbuatannya, mungkin di hati ada yang mengganjal, Anda menyesal tapi tidak bisa menghapus, karena sudah tidak ingat password untuk menghapusnya, maka penyeselan Anda yang utama," terang Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Buya Yahya.
Maka hal yang bisa dilakukan adalah berjanji tidak akan melakukannya lagi dengan segala penyesalan, dan harus menghapus akun atau foto-foto itu jikalau suatu saat ingat kembali pin atau password media sosial.
Karena dulu telah membuka aib dengan menyebarkan aurat wanita, maka saat ini harus punya misi untuk dapat menutup aurat wanita, Buya Yahya menyebut hal ini adalah tanda telah bertaubat.
"Nabi SAW bersabda kejelekan yang engkau lakukan akan mendapatkan dosa, tapi jika engkau sesali kemudian ditandai penyeselannya dengan melakukan kebaikan maka akan terhapus," papar Buya Yahya.
Sehingga kebaikan dapat menghapus kejelekan yang telah diperbuat, maka dari itu sebaiknya membuat program-program kebaikan, misalnya cara menutup aurat, menjaga kemuliaan diri dan lainnya.
Yang patut diwaspadai adalah maraknya percakapan di grup WhatsApp yang saat ini menggunakan foto atau stiker wanita dengan maksud guyonan.
Baca juga: Keutamaan Mengetahui Makna Bacaan Shalat, Ustadz Adi Hidayat Sebut Terhindar dari Was-was Setan
Baca juga: Amalan Penyelamat dari Azab dan Siksa Kubur, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Ditegaskan Buya Yahya hal demikian juga berdosa jikalau gambar atau stiker yang dikirim adalah menampilkan aurat wanita.
"Justru dosa yang membahayakan adalah dosa yang dilakukan karena kebiasaan, sehingga orang yang melakukannya tidak menyadari itu dosa, dan ditutupi seolah hanya candaan atau guyonan, padahal tetap dosa," ucap Buya Yahya.
Permasalahan dosa yang dimaksud bukan hanya menampilkan aurat atau tidak, namun yang diposting atau yang dikirim bermanfaat atau tidak, dan menimbulkan fitnah atau tidak.
Orang yang cerdas harusnya memikirkan dahulu sebelum memposting, apakah akan menimbulkan bahaya atau perpecahan bagi orang lain.
"Imam Gazali menyampaikan, suatu ucapan atau omongan yang sudah diucapkan maka akan susah untuk ditarik kembali, karena itu harus dipikirkan terlebih dahulu, jadi postingan itu di zaman sekarang kurang lebih seperti itu, kalau sudah diunggah di media sosial, maka sudah menyebar susah untuk dihapus jejak digital, dosanya pun terus mengalir, makanya hati-hati," terangnya.
Jikalau berada pada grup WhatsApp yang demikian, Buya Yahya menyarankan tak perlu langsung menasihati, selagi masih bisa memposting hal-hal baik maka bisa dilakukan.
Sehingga menasihatinya tidak secara langsung, dan hendaknya tidak di saat bersamaan dengan kiriman orang-orang yang melakukan kesalahan tadi untuk memposting hal-hal baiknya, bisa dilakukan di waktu-waktu lain.
"Pelan-pelan yang penting ada upaya kita supaya terbebas dari hal yang dimurkai oleh Allah," kata Buya Yahya.
Bisa pula menghubungi secara personal orang yang bersangkutan saling mengingatkan dan meminta maaf jauh lebih baik.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post