Kebakaran di Kalsel
Geger Api di Sekumpul Martapura, Dua Pintu Bedakan Rusak Ringan
Peristiwa kebakaran dialami santri penghuni rumah bedakan di Jalan Sekumpul Kecamatan Martapura
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Peristiwa kebakaran dialami santri penghuni rumah bedakan di Jalan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (7/11/2022) sekitar pukul 16.45 Wita.
Anggota relawan terdekat, BPK Sekumpul Depan (Sedap) bersama relawan lainnya berhasil menguasai keadaan sehingga kerugian tak berdampak terhadap rumah sewa lainnya.
Kitab dan pakaian para penghuni rumah bedakan pun hangus terbakar.
Akses menuju lokasi titik api muncul sulit ditembus kendaraan roda dua. Itu karena rumah sewa tepat di belakang Koperasi Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Banjar.
Baca juga: Kebakaran Paramaian Tabalong, Api Diduga dari Rumah Kosong yang Ditinggal Penghuninya Bekerja
Baca juga: Kebakaran di Tempat Karaoke di Banjarmasin, Koki Teriak Ada Api
Selain itu, sumber air mudah didapat dari sumur gali di Majelis Raudhatu Dzakirin dan Grup Maulid Habibi Huwa yang dikelola H Akhmad Syafiq sehingga berhasil dipadamkan.
Penghuni rumah sewa yang terbakar, Daudi, santri Madrasah Darussalam Tanjung Rema dari Tamban kehilangan kitab dan pakaian karena terbakar.
Sedangkan Hanafi, juga santri Madrasah Darussalam di Tanjung Rema asal Kabupaten Indragiri, Provinsi Riau mengaku berhasil mengeluarkan kitab dan pakaiannya keluar rumah sewa.
Menurutnya penyebab kebakaran diduga dari aliran listrik rumah Daudi, temannya.
"Alhamdulillah, kami selamat," katanya yang pakaian dan sarungnya basah kuyup.
Baca juga: Kebakaran di Sultan Adam Banjarmasin, Pemilik Rumah Diduga Terjebak dan Tak Terselamatkan
Kepala Seksi Penyelengaraan Umrah dan Haji pada Kementerian Agama Kabupaten Banjar, Dimyati menjamin tempat tinggal santri yang terdampak kebakaran.
Menurutnya masih ada satu rumah sewa yang kosong untuk ditempati santri yang terdampak kebakaran.
"Kami akan perbaiki kerusakan rumah sewa tersebut. Mungkin juga meminta sumbangan karena pakaian mereka habis terbakar," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)