Masjid yang Akan Dibangun di Setdaprov Tetap Gunakan Nama Ulama di Kalsel

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Nama masjid yang akan dibangun di Setdaprov Kalsel dikabarkan batal gunakan nama Guru Sekumpul atau Muhammad Zaini Ghani Bin Abdul Ghani Al- Banjari.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor kabarnya masih mencari nama baru untuk masjid yang akan berkonsep terbuka tersebut.

Terang Plt Kadis PUPR Kalsel, Ahmad Solhan Selasa (8/11/2022) Gubernur kini masih berkonsultasi dengan para ulama untuk mencari nama terbaik untuk masjid yang sudah masuk dalam desain kawasan perkantoran Setdaprov Kalsel tersebut.

"Pak Gubernur masih mencari terbaik dengan berkonsultasi dengan para ulama," ujarnya.

Baca juga: Manjakan Pelanggan LPG, Pelaku Usaha di Banjarbaru Ini Beri Layanan Antar hingga Reparasi Kompor

Ditanya penyebab batalnya digunakan nama tersebut kata Solhan hal itu bisa saja terjadi karena hingga kini belum ada peresmian pembangunan masjid tersebut.

"Kita tunggu saja namanya, insyaallah nama ulama besar di Kalimantan Selatan juga," tambahnya.

Sementara Plt Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel, Amril mengatakan pembangunan masjid yang desainnya disayembarakan tersebut untuk di 2022 ini masuk dalam tahap satu yakni site development masjid perkantoran Provinsi Kalsel.

Baca juga: Bocor Pipa PTAM Bandarmasih, Pelanggan di Beberapa Kawasan Banjarmasin Utara Terdampak

"Untuk anggaran fisik Rp 1.925.480.700, untuk perencanaan Rp 50.000.000, dan pengawasan Rp 15.000.000," rincinya.

Masjid sendiri dibangun di kawasan Setdaprov di bundaran dekat Kebun Raya Banua di lahan Pemprov Kalsel sendiri.

Masjid ini akan dilakukan pembangunan dalam tahun jamak hingga 2024 sama dengan tugu km 0 di Banjarmasin.

Masjid sendiri dibangun di kawasan Setdaprov di bundaran dekat Kebun Raya Banua di lahan Pemprov Kalsel sendiri.

Banjarmasinpost.co.id / milna