Religi

Keutamaan Membaca Ayat Kursi, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Bangkitkan Semangat Kaum Muslimin

Ustadz Abdul Somad mengungkapkan tentang keutamaan membaca Ayat Kursi, simak penjelasan pendakwah dibawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube VDVC religi
Ustadz Abdul Somad terangkan tentang keutamaan Ayat Kursi 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Abdul Somad menjelaskan keutamaan membaca Ayat Kursi bagi umat Islam.

Dikatakan Ustadz Abdul Somad, kandungan makna dari Ayat Kursi yang berjumlah tujuh ayat sangat luar biasa.

Salah satu keutamaanya dituturkan Ustadz Abdul Somad dijauhkan dari malapetaka.

Ayat Kursi merupakan salah satu ayat yang ada di dalam Alquran dan kerap dibaca selepas shalat.

Bacaan Ayat Kursi terdapat pada Surah Al-Baqarah ayat 255. Dinamakan ayat kursi karena ayat ini memiliki kedudukan yang besar.

Baca juga: Bacaan Surah Al Kahfi Arab dan Latin, Ustadz Abdul Somad dan Adi Hidayat Jabarkan Keutamaannya

Baca juga: Doa Hilangkan Rasa Malas Diuraikan Ustadz Abdul Somad, Dapat Memperlancar Rezeki

Umat muslim yang membaca atau mengamalkan Ayat Kursi niscaya akan dijauhkan dari malapetaka.

Selain itu, Ayat Kursi dapat membangkitkan semangat kaum muslim.

Ustadz Abdul Somad menceritakan suatu ketika Abdurrahman bin Shakhr Al-Azdi atau dikenal Abu Hurairah datang menghadap Rasulullah SAW.

"Ada orang berpesan kepadaku, katanya jika membaca ayat ini di awal malam maka Allah akan menjagamu sampai esok pagi, kemudian Rasulullah SAW menjawab ketahuilah wahai Abu Hurairah itu adalah setan, dia tidak pernah jujur kecuali satu hal ini," jelas Ustadz Abdul Somad dilansri Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube VDVC religi.

Setan tersebut ternyata ditangkap Abu Hurairah karena mencuri di Baitul Maal, dan diserahkan kepada Rasulullah SAW.

Apa doa yang dimaksud? Doa atau ayat itu ternyata dalam Alquran dan sudah dibaca oleh Nabi Muhammad SAW.

"Di dalamnya terkandung segala yang membuat orang-orang lebih dekat kepada Allah SWT," papar Ustadz Abdul Somad.

Kandungan yang pertama mengajarkan tentang nama Allah yang mana nama-Nya itu Maha Hidup dan Maha mengatur.

Karena itu ketika orang yang membaca Ayat Kursi, maka sedang disadarkan bahwa manusia hanya bergantung kepada Allah.

"Allah Ta'ala setelah menciptakan kita dia tau dan mengatur segala hidup kita, Maha Hidup dan Maha Mengatur tanamkan itu dalam hati," ucapnya.

Baca juga: Cara Memakai Celak Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW, Buya Yahya Imbau Pakai di Malam Hari

Baca juga: Bolehkah Minum Vitamin yang Mengandung Alkohol? Buya Yahya Jabarkan Pendapat 4 Mahzab

Kandungan yang kedua, manusia sebagai insan yang lemah wajib memiliki rasa takut apabila melakukan perbuatan tercela atau dosa, sebab Allah tidak sibuk dan tidak tidur, terus mengamati, mengetahui apa yang dilakukan seluruh hamba-Nya.

Kandungan ketiga, meski kaya raya memiliki harta berlimpah kemudian tersadarkan bahwa manusia di muka bumi tidak memiliki apa-apa. Sebab, apa yang ada di langit maupun di bumi itu milik Allah SWT. Jadi, manusia hanya diberikan pinjaman saja sampai masanya akan diambil.

Kemudian kandungan keempat, biasanya orang dalam keadaan terdesak akan meminta bantuan, namun dengan ayat ini tersadarkan bahwa tiada siapapun yang mampu menolong engkau kecuali dengan izin Allah SWT.

Kandunga kelima, Allah Maha Tau apa yang terjadi. Baik itu di depan, di belakang, di kanan, di kiri, di atas, di bawah, di luar, maupun di dalam.

Selanjutnya kandungan keenam, Allah SWT Maha Kuasa. Kuasanya lebih luas daripada langit dan bumi.

Serta kandungan ketujuh, Allah SWT tidak pernah merasa sulit untuk mengatur langit, bumi, dan alam semesta beserta isinya.

Bacaan Ayat Kursi

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

"Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati walardh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa Huwal ‘aliyyul ‘adziiim”

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqoroh: 255)

Tomton Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved