Religi

Ingatkan Perasaan Cinta, Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Ruang yang Tepat

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan harus bisa mengontrol diri saat awal ingin jatuh cinta kepada orang lain yang belum halal atau sah menjadi pasangan

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
Capture kanal youtube Khalid Basalamah Official
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tentang menumbuhkan rasa cinta yang harusnya disalurkan ke pasangan yang sah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan perasaan cinta dalam kehidupan rumah tangga.

Diterangkan Ustadz Khalid Basalamah, rasa cinta bisa muncul kepada siapa saja, namun Islam datang memandu agar rasa cinta itu hanya ada pada pasangan halal.

Sebagai manusia, Ustadz Khalid Basalamah mengatakan harus bisa mengontrol diri saat awal ingin jatuh cinta kepada orang lain yang belum halal atau sah menjadi pasangan.

Cinta adalah karunia yang Allah berikan kepada setiap pasangan, dan secara umum bisa didapatkan perasaan cinta tersebut oleh semua orang.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan ketika seseorang telah menikah menjadi suami atau istri, maka disitulah hendaknya menuangkan rasa cinta.

"Dan semua yang bisa membantu memunculkan, menyuburkan, memperindah, melanggengkan cinta tersebut, misalnya dengan tutur kata, sikap, akhlak, pelayanan, dan pengorbanan, semua dianjurkan dan bagian daripada ibadah," papar Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.

Bahkan tidak dihitung hal yang sia-sia ketika suami istri bercanda dan bercengkerama hingga semalam suntuk. Walaupun hanya duduk berdua melayani kebutuhan satu sama lain tetap dihitung ibadah di sisi Allah SWT.

Baca juga: Masih Kuliah di UIN Antasari Banjarmasin, Duta Wisata Tanbu Dipercaya Menjadi Guru di Gambut

Baca juga: Batas Waktu Shalat Dhuha, Ustadz Abdul Somad Masih Bolehkan Melaksanakan Jelang Tengah Hari

Senyum kepada sesama manusia bernilai ibadah, apalagi antar suami istri, begitu juga dengan memberikan kasih sayang.

"Mendengarkan masalah pasangan dan membantu memberikan saran-saran, menghilangkan rasa sedih, menghibur hati pasangan ini juga bagian dari ajaran Agama Islam," jelas Ustadz Khalid Basalamah.

Sampai kepada perilaku lainnya misal bercengkrama, bermesraan, menatap mata, memeluk, hal itu halal dilakukan suami dan istri.

Interaksi biologis antar pasangan halal ada pahala yang besar. Nabi Muhammad SAW memberikan perbandingan dengan zina yang pelakunya mendapatkan dosa besar, maka hubungan suami istri mendapatkan pahal yang besar di sisi Alla SWT.

Rasa cinta dapat dimunculkan kepa

Baca juga: Cara Memakai Celak Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW, Buya Yahya Imbau Pakai di Malam Hari

da pasangan, bagi yang belum mencintai pasangan hendaknya berdoa kepada Allah agar dimunculkan rasa cinta tersebut.

"Walaupun misalnya itu pilihan orangtua, atau orang yang datang seketikan dan kita langsung menerima lamarannya dan belum pernah interaksi sebelumnya, tidak ada masalah, semua itu cinta bisa dilahirkan, dan Islam tidak membolehkan sebelum pernikahan, dan nanti terjadi setelah pernikahan dan ini akan melanggengkan rumah tangga tersebut," terang Ustadz Khalid Basalamah.

Menumbuhkan cinta dalam rumah tangga bagian dari syariat Allah SWT, cinta sendiri adalah gabungan ungkapan lisan dengan sikap dan perilaku.

Cinta yang benar adalah mencerminkan loyalitas, pengorbanan, dan pengabdian, sehingga ucapan saja tidak cukup harus dibuktikan dengan tindakan.

Di dalam rumah tangga Allah menghiasi cinta yang bisa kita lahirkan, pupuk, jaga, dan tingkatkan kualitas dan kuantitasnya.

Sebagai suami atau istri, hendaknya mencoba untuk menunjukkan cinta dengan ungkapan kata-kata cinta yang memikat hati, dan tunjukkan dalam sikap, misalnya pelayanan, kepedulian, maka akan ada respon yang sama.

Baca juga: Obat Alergi Dikarenakan Stres, dr Zaidul Akbar Bagikan Solusi Lewat Air Kelapa Tua

"Fitrah sebagai manusia, respon akan datang sesuai dengan sikap kita, kalau kita senyum maka orang lain akan senyum juga, kalau kita kasar atau melotot maka orang lain akan berbuat demikian kepada kita bergitu pula ke pasangan," ucapnya.

Jadi sebenarnya respon dan sikap pasangan tergantung dari repson dan sikap kita terlebih dahulu.

Cinta menjadi magnet penarik suami dan istri menjadikan keduanya satu kesatuan, satu pribadi, bahkan satu hati, apa yang dirasakan pasangan kita juga ikut merasakannya, misalnya senang, sedih, dan lainnya.

"Yang baik-baik kita dukung, sifat-sifat yang salah kita ingatkan dan beri masukan dengan cara yang santun," urai Ustadz Khalid Basalamah.

Memberikan kesan dengan keberadaan diri kepada pasangan, tidak bersikap acuh atau cuek.

"Kalau kita melihat respon dari pasangan biasa saja, kita tingkatkan kualitasnya, dan berdoa kepada Allah pasti sewaktu-waktu dia akan luluh, dan merespon hal yang sama selama orang itu normal," pungkas Ustadz Khalid Basalamah.

  1. (Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved