Berita Banjarmasin
Potensi Perfilman di Kalsel Cukup Besar, Begini Kata Komunitas Sineas di Banjarmasin
Ketua umum dari Forum Sineas Banua (FSB), Munir Shadikin juga melihat potensi perfilman di Kalimantan Selatan cukup besar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Potensi dunia perfilman di Banjarmasin, seperti yang diberitakan sebelumnya, tak hanya menjadi perhatian Mathias Muchus saja.
Ketua umum dari Forum Sineas Banua (FSB), Munir Shadikin juga melihat potensi perfilman di Kalimantan Selatan cukup besar, baik secara komersil maupun independen.
Forum Sineas Banua sendiri merupakan komunitas perfilman untuk wadah komunikasi dan silaturahmi bagi para sineas (orang yang mengerti tata cara pembuatan film) Kalimantan Selatan.
“Secara independen, sudah ada beberapa film komunitas atau production house yang mendapat penghargaan di tingkat nasional. Sedangkan secara komersil, walaupun belum ada film panjang buatan sineas lokal yang tayang reguler di bioskop, tapi saya melihat kualitas karya dan SDM juga semakin baik,” ujarnya kepada BPost, Senin (14/11/2022).
Baca juga: Sambangi Banjarmasin, Mathias Muchus Sebut Potensi Pariwisata dan Perfilman Kota Seribu Sungai
Baca juga: Aluh Family Banjarmasin Kembali Hadir Dalam Film Pendek Tatangar
Dengan adanya dua proyek film panjang yg didukung pemerintah ujar Munir, Pemprov Kalsel dengan film Syekh Arsyad dan Pemko Banjarmasin dengan film Jendela Seribu Sungai, menjadi bukti meningkatnya kesadaran pemerintah tentang perfilman.
“Sedangkan yang masih harus diupayakan adalah pendanaan besar dari pihak swasta kepada sineas lokal. Karena kita tahu banyak pengusaha besar disini namun belum ada yang berani dan percaya untuk mendorong sineas lokal,” katanya.
Investor swasta, pemerintah dan pegiat film di Kalsel menurut Munir perlu lebih sering dipertemukan untuk saling memahami tentang kebutuhan masing-masing, jika ingin perfilman di sini lebih sehat.
“Kalaupun hanya bergantung dengan Forum Sineas Banua saja untuk pertumbuhan ekosistem di Kalsel, saya pikir kurang bijak juga,” imbuhnya.
Baca juga: Casting untuk Film Pendek, Aktor Banjarmasin Pelajari Karakter Sastrawan Sapardi Djoko Darmono
Baca juga: Film Pendek Dokumenter Karya SMKN 1 Marabahan Tembus Terbaik 4 FLS2N 2021
Kendati demikian, pihaknya ujar Munir jelas mempunyai pandangan bahwa perkumpulan ini bisa menjadi jembatan yang baik bagi masyarakat penonton, pengusaha (produser), dan pelaku (pegiat film lokal) itu sendiri.
“Dalam hal ini juga, Forum Sineas Banua mengambil peran sebagai ekshibitor, edukator, fasilitator, dan pengarsip perfilman di Kalimantan Selatan,” ujar Ketua Umum dari komunitas yang berdiri sejak 24 Juli 2016 tersebut.
(Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)