Calon Taruna Akpol Dipukuli

Anak Kombes Pukuli Calon Taruna Akpol, Pelatih Tak Melerai Saat Kejadian di Parkiran PTIK

Aksi kekerasan terjadi di parkiran PTIK. Anak perwira berpangkat komisari besar (kombes) menganiaya calon taruna akpol.

Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id/net
ilustrasi penganiayaan. Kasus penganiayaan terjadi di halaman parkir PTIK dilakukan anak polisi berpangkat Kombes. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Aksi kekerasan terjadi di parkiran PTIK. Anak perwira berpangkat komisari besar (kombes) menganiaya calon taruna akpol.

Aksi kekerasan remaja berinsial RC merupakan anak seorang perwira menengah (pamen) Polri.

Korbannya seorang remaja laki-laki berinisial FB (16) mengalami luka lebam.

Ibu korban tak terima akan aksi pemukulan tersebut dan membuat laporan kepolisian.

Insiden pemukulan itu terjadi saat korban sedang melakukan bimbingan belajar (bimbel) jasmani di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu (12/11/2022) lalu.

Baca juga: Hadiri HUT ke-77 PGRI dan HGN, Sekda Tanbu Buka Kegiatan Porseni

Baca juga: Wali Kota Makassar Siap Bongkar Pungli Lurah, Danny Pomanto Ingatkan Kasus Hukum

Ibu korban, Yusna menyebut anaknya dipukuli anak petinggi di Korps Bhayangkara karena dituding menyembunyikan topi.

"Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah terus dia lapor kalau dia dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu di PTIK," kata Yusna di Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2022).

Yusna menyebut anaknya dan pelaku memang tengah mengikuti bimbel untuk calon pendaftar taruna di Akademi Kepolisian (Akpol).

Saat itu, Yusna menyebut anaknya dipukuli di lapangan dan parkiran PTIK.

Aksi tersebut juga diklaim Yusna dilakukan pelaku di depan pelatih.

"Yang paling bikin saya miris itu pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak ini dan dia lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu," ujarnya.

Baca juga: Panduan Mendapatkan Meterai Elektronik untuk Dokumen Pendaftaran PPPK 2022, Simak Pula Jenis Usernya

Yusna menyebut akibat pemukulan itu anaknya mengalami sejumlah luka memar di beberapa bagian tubuhnya, bahkan mengalami trauma.

Pengakuan anaknya, pelaku merupakan seorang anak anggota Polri berpangkat Komisaris Besar (Kombes) yang menjabat sebagai Irwasda di sebuah Polda.

Terduga pelaku, lanjut Yusna, juga kerap mencatut nama orang tuanya saat terlibat masalah.

"Dia (anak saya) bilang, dia (RC) anak Kombes bu, pelatih aja takut sama dia. Karena di mana-mana dia bikin masalah selalu bawa bawa nama anak Kombes," ucap Yusna.

Aksi pemukulan ini telah dilaporkan oleh ibu korban ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Sabtu (12/11). Laporan terdaftar dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS, Sabtu, 12 November 2022.

Sumber : Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved