Berita Batola
Sempat Diguyur Hujan, Gelaran Vaksinasi dan Cek Kebugaran di Batola Tetap Ramai Disambangi Warga
Aksi pelayanan massal dan gratis untuk masyarakat Batola merupakan bagian dari rangkaian Hari Kesehatan Nasional ke-58 yang digelar hampir sebulan
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Meski sempat diguyur hujan, antusias masyarakat datangi kegiatan yang digelar Dinas Kesehatan Barito Kuala di Lapangan 5 Desember Marabahan tetap tinggi, Jumat (18/11/2022).
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi tadi ini setidaknya ada tiga pelayanan.
Di antaranya tes kebugaran fisik, cek kesehatan, hingga layanan vaksinasi Covid- 19.
Disampaikan Azizah Sri Widari, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Barito Kuala, aksi pelayanan massal dan gratis untuk masyarakat ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 yang digelar hampir sebulan terakhir.
Baca juga: Kendalikan Inflasi, Dua Pasar Murah Akan Digelar di Batola
Baca juga: Tegakkan Perda, Satpo-PP Batola Tertibkan Spanduk Tak Berizin di Kecamatan Cerbon
"Jadi ini merupakan acara penutup dan Alhamdulilah antusias masyarakat yang datang cukup tinggi. Meskipun tadi pagi-pagi sempat sepi karena guyuran hujan," ungkap Azizah.
Azizah merinci, untuk tes kebugaran meliputi kebugaran individual dengan berlari dalam kurung waktu dan jarak yang ditentukan.
Khusus untuk kegiatan tes kebugaran ini juga bekerjasama dengan Dinkes Provinsi Kalsel dan Balai Olahraga Kesehatan Masyarakat Kalsel.
Adapun untuk cek kesehatan, yakni untuk penyakit tidak menular, cek kadar gula darah, kolestrol serta tensi darah.
"Untuk vaksinasi, kita juga buka secara massal, jadi warga yang belum bervaksin bisa langsung datang ke lokasi kegiatan," beber Azizah.
Baca juga: Badan Jalan Direndahkan, Ruas Penghubung Tabalong-HSU Bawah Jembatan Hauling Desa Mantuil Terendam
Sementara itu dikatakan Romanus Rano Karno, pekerja yang datang dari PT Palmina Utama, ia bersama rombongan ramai-ranai datang untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid- 19.
"Jadi kami datang rombongan sesama karyawan, karena diajak mandor untuk vaksin," ucap pekerja kebun kelapa sawit ini.
Warga asal NTT ini pun mengatakan, kali ini ia baru mendapatkan vaksin dosis pertama, karena beberapa kali sebelumnya selalu gagal dikarenakan NIK yang ia miliki belum bisa singkron.
(Banjarmasin post.co.id/MuhammadTabri)
