Berita Viral

Bikin Mewek, Ibu di Tuban Rela Tawarkan Ginjal di Pinggir Jalan, Gegara Anak Terjerat Utang

Seorang ibu di Kabupaten Tuban, Jawa Timur rela menawarkan Ginjal untuk dijual, Terungkap alasannya menjual ginjal

Editor: Irfani Rahman
zoom-inlihat foto Bikin Mewek, Ibu di Tuban Rela Tawarkan Ginjal di Pinggir Jalan, Gegara Anak Terjerat Utang
Shutterstock
Ilustrasi ginjal.seorang ibu di Tuban Jawa Timur menawarkan ginjalnya . Sebut alasannya yakni untuk melunasi utang sang anak

BANJARMASINPOST.CO.ID -Baru-baru ini jagad media sosial dihebohkan dengan berita seorang ibu di Kabupaten Tuban, Jawa Timur menawarkan Ginjalnya di pinggir jalan.

Terungkap sebab atau alasan ER (59) sampai nekat menawarkan ginjalnya untuk dibeli.

Video viral beredar tentang ibu menawarkan Ginjal untuk dijual ini sontak bikin heboh.

Aksi ER (59) warga Kelurahan Latsari, Kabupaten Tuban, Jawa Timur langsung menjadi viral dan bikin mewek sebagian orang.

Terlihat  poster tersebut bertuliskan 'jual ginjal' dan ditambahi dengan informasi nomor ponsel.

Ibu ini menawarkan ginjalnya kepada para pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Baca juga: Viral Siswa SMP Plus Baiturrahman Bandung Dipakaikan Helm dan Dipukul Hingga Jatuh, Kepsek Bicara

Baca juga: Nasib Suami di Tangerang yang Viral Terekam Anak Pukuli Istri Hingga Babak Belur, Masuk Sel

Ketika ditanya alasannya menjual ginjal, ER mengaku sedang butuh uang untuk melunasi utang anak-anaknya di sejumlah bank yang mencapai ratusan juta dan utang pinjaman online.

"Saya tahu kalau jual ginjal itu dilarang, tapi terpaksa ingin menjual ginjal karena buat melunasi utang anak saya sampai Rp150 juta," ujarnya pada Senin (21/11/2022) dikutip dari Kompas.com.

Karena aksinya menjual ginjal di pinggir jalan, ER diamankan oleh petugas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos P3A PMD) Kabupaten Tuban.

ER menceritakan jika ia merupakan seorang janda yang memiliki 3 orang anak.

Anak keduanya yang berusia 31 tahun terlilit banyak utang yang digunakan untuk bisnis investasi namun tidak mampu mengembalikannya hingga utang menumpuk.

"Anak saya yang utang kurang lebih total Rp 200 juta, sudah setahun lebih tidak membayar," jelasnya.

Karena utang dan bunga yang semakin menumpuk ini, anak kedua ER kabur dari rumah.

Kini utang tersebut ia yang menanggung karena petugas penagih utang selalu mendatangi rumahnya.

Ia mengaku sedih karena yang datang ke rumahnya tidak hanya satu orang namun banyak petugas silih berganti mulai dari pihak bank, rentenir maupun tetangga.

Baca juga: Manager Toko di Virginia Amerika Serikat Lepaskan Tembakan Membabi Buta, 6 Orang Dikabarkan Tewas

Baca juga: Daftar Link Twibbon Hari Guru Nasional 2022, Bingkai Foto Menarik Tanda Penghormatan Pada Guru

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved