Gempa di Cianjur

Kala Warga Cibulakan CianjurTidur Berdekatan Dengan 11 Jenazah Korban Gempa, Tenda Sangat Terbatas

Kejadian gempa Cianjur menyisakan duka mendalam kepada para korban Gempa Bumi. Bahkan mereka sempat tidur dengan jenazah yang belum sempat dimakamkan

Editor: Irfani Rahman
istimewa/warta kota
Penampakan warga korban gempa Cianjur berdekatan dengan jenazah dalam satu tenda. Makah mereka sempat tidur dalam satu tenda yang sama 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Gempa Bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur Jawa Barat menelan ratusan korban jiwa meninggal. Sebagian korban telah dikuburkan namun sebagian lagi belum.  Nah sebelum dikuburkan korban gempa Cianjur di Desa Cibulakan sempat tidur berdekatan dengan jenazah.

Ini karena tenda korban pengungsian korban gempa Cianjur terbatas hingga mereka sempat tidur berdekatan dengan 11 jenazah.

Namun karena anak-anak banyak masih trauma jkenazah tersebut akhirnya dipindahkan ke bagian lainnya meski masih dalam tenda.

Tidak sedikit korban meninggal gempa Cianjur yang kini masih banyak yang belum sempat dikuburkan.

Baca juga: 6.000 Personil Gabungan Masih Cari Korban Gempa Cianjur, BNPB : 271 Orang Meninggal, 40 Warga Hilang

Baca juga: Bocah 10 Tahun asal Nagrak Ini Selamat Setelah Tertimbun Puing Rumah 3 Hari, Sang Nenek Meninggal

Ada beragam kisah pilu yang dialami para korban gempa Cianjur yang kini terpaksa tinggal di tenda pengunsian.

Bukan hanya harta benda mereka yang terkubur puing banguna, namun keluarga mereka pun ikut tertimbun hingga nyawanya tak bisa diselamatkan.

Dibalik itu, ada kisah pilu yang dirasakan korban gempa Cianjur yang berlokasi di RT 4 RW 2 Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Para pengungsi ini terpaksa tidur bersama 11 jenazah korban gempa di tenda pengunggsian.

Mereka tak bisa berbuat banyak, sebab lokasi mereka yang terisolir karena akses jalan yang tertutup longsoran akibat gempa.

Sehingga, mobil ambulans tak bisa membawa jenazah korban ke rumah sakit.

Hj Rosidah, salah seorang pengungsi menceritakan, ratusan rumah warga di desanya mengalami rusak parah akibat guncangan gempa.

Bahkan, warga harus membangun tenda seadanya dari terpal sebagai lokasi pengungsian.

Ada dua tenda yang dibangun oleh warga dari terpal seadanya.

Bahkan, salah satu terpal yang digunakan diambil dari bekas kegiatan kurban saat Idul Adha lalu.

Baca juga: BMKG : Cuaca 33 Kota di Indonesia Kamis 24 November 2022, Banjarmasin, Bandung dan Semarang Hujan

Baca juga: Daftar Link Twibbon Hari Guru Nasional 2022, Bingkai Foto Menarik Tanda Penghormatan Pada Guru

Seiring berjalannya waktu, sejumlah jenazah mulai berhasil dievakuasi dari balik reruntungan bangunan yang ambruk.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved