Berita Kotabaru
Mengajar Jauh di Pelosok, Begini Kisah Perjuangan Guru Honorer di Kotabaru Kalsel
Menjadi guru honorer sejak 2018, Dulatif mengajar di sekolah jauh yang menjadi bagian dari SDN MUara Uri di Kecamatan Hampang
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Perjuangan Dulatif patut mendapat apresiasi. Sebagai tenaga pendidik bertugas di kelas jauh menjadi bagian dari SDN Muara Uri, Kecamatan Hampang, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Menjadi pahlawan tanpa tanda jasa, bertugas di sekolah kelas jauh yang berada di Desa Juhu (Gencatan) yang digeluti Adul sapaan akrab Dulatif sejak 2018.
Adul menuturkan, menjadi tenaga pendidik di sekolah kelas jauh (Ranting) SDN Muara Uri, tidak jauh dari tempat tinggal. Namun, perjuangannga patut diapreasi ketika ada keperluan ke sekolah induk.
"Kalau dari sekolah kelas jauh ke tempat tinggal saya dekat saja. Ke sekolah induk yang jauh," ucap Adul kepada Banjarmasinpost.co.id usai mengikuti peringatan Hari Guru, Jumat (25/11/2022).
Baca juga: Spesial di Hari Guru Nasional, Bupati Balangan Bagikan Bunga untuk Para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Baca juga: Peringati HUT PGRI dan HGN, Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani Ucapkan Terima Kasih untuk Guru
Ketika ada keperluan ke sekolah induk, Adul harus berjalan kaki selama tujuh jam berjalan kaki.
"Biasanya keperluan ke sekolah induk, mengambil kapur tulis dan alat operasional lainnya untuk mengajar," katanya.
Adul menjelaskan, di sekolah jauh hanya ada lima kelas dari kelas satu sampai kelas lima.
Untuk lima kelas itu, materi pelajaran diberikan kepada semua pelajar SD di masing-masing jenjang.
Tenaga pendidik yang mengajar di sekolah tersebut hanya berjumlah tiga orang.
"Tiga orang itu, adik dan kakak," terang Adul.
Siswa belajar di sekolah ranting itu sekarang tersisa 10 orang. Dan, hanya di kelas tiga, empat dan lima.
"Kelas tiga, tiga orang. Kelas empat, empat orang dan kelas lima, tiga orang. Kelas satu dan dua tidak ada lagi. Siswa yang tidak ada lagi," ujarnya.
Baca juga: Petugas Temukan Mobil Tertimbun Longsor Gempa Cianjur, Diduga Berisi 6 Guru TK? Ini Harapan Keluarga
Sekarang ini, ia pindah lokasi mengajar ke sekolah ranting yang berada di daerah Manggun, yang juga bagian dari SDN Muara Uri.
"Pindah ke Manggun baru-baru ini saja. Nah, kalau di Manggun ini kalau ke sekolah induk lima jam jalan kaki. Tapi jarak ke rumah yang jauh 12 jam," pungkas guru berstatus honorer ini.
(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)