Fosil Singa Amerika Kuno

Penampakan Fosil Singa Amerika Kuno, Hidup 11.000 Tahun Lalu, Ditemukan di Sungai Mississippi

Berikut penampakan fosil Singa Amerika kuno. adapun fosil singa langka ditemukan di Sungai Mississippi yang mengering

Editor: Irfani Rahman
(Anna Reginelli via SCIENCE ALERT)
Inilah penampakan fosil rahang singa Amerika yang sudah punah (Panthera atrox). fosil langka dari spesies predator yang pernah hidup 11.000 tahun lalu ini ditemukan warga di Sungai Missisipi yang mengering 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Inilah penampakan fosil Singa Amerika kuno yang hidup ribuan tahun lalu. Adapun fosil singa Amerika langka ini ditemukan di Sungai Mississippi yang mengering.

Sontak penemukan fosil Singa Amerika oleh penduduk Missisipi ini membuat terkejut para ahli.

Pasalnya fosil Singa Amerika ini sangat langka. Adapun fosil singa yang ditemukan berupa bagian tulang rahang Singa Amerika

Dan hanya ada beberapa fosil Singa Amerika kuno yang selama ini ditemukan.

Diketahui Singa Amerika hidup di daerah tersebut sekitar 11.000 tahun yang lalu.

Baca juga: Teknologi DNA Bongkar Misteri Pelaku Rudapaksa Berantai di Australia,  Korban Capai 31 Wanita

Baca juga: Penemuan Mumi Wanita Mesir Bertato di Pinggul, Terungkap Ada Sejak 3.000 Tahun Lalu, Ini Fungsinya

Sangking langkanya, temuan tersebut merupakan fosil keempat singa Amerika kuno yang pernah ditemukan di Mississippi selama ini.

Dikutip dari Science Alert, Kamis (24/11/2022) Wiley Prewitt, penduduk setempat menemukan sesuatu yang tampak seperti gigi hitam besar di pasir.

Ia kemudian memutuskan untuk membawa penemuan fosil singa Amerika itu ke acara Simposium dan Pemeran Fosil & Artefak Mississippi pada 29 Oktober.

"Saya langsung tahu dari giginya bahwa itu (fosil langka Singa Amerika) adalah pecahan rahang karnivora tapi saya tak berani berharap itu berasal dari singa Amerika," ungkap Prewitt.

Dugaannya ternyata benar karena ahli memastikan bahwa tulang yang ia temukan adalah milik spesies Panthera atrox, lebih dikenal sebagai singa Amerika yang besar.

Peneliti meyakini bahwa fosil tersebut adalah kucing besar terbesar di benua Amerika, yang memiliki panjang hampir 2,4 meter dan tinggi 1,2 meter serta berat bisa mencapai 453 Kg.

Sayangnya, hewan tersebut kemudian punah pada 11.000 tahun yang lalu.

Lokasi temuan fosil singa Amerika yang sangat langka yakni Sungai Mississippi, merupakan jalur transportasi penting. Namun dalam beberapa bulan terakhir, sungai tersebut permukaan airnya sangat rendah, sehingga mengganggu pengiriman di beberapa negara bagian.

Baca juga: Vespa LX 125 i-Get Batik Special Edition, Corak Batik Bikin Beda & Bisa Anda Miliki, Segini Harganya

Baca juga: Link Twibbon Hari Guru Nasional 2022, Cara Pasang di Medsos Berikut Sejarah Hari Guru

Selain lokasi penemuan fosil langka singa Amerika, beberapa lokasi di sepanjang sungai juga melaporkan tingkat air terendah dalam 10 tahun.

Sementara itu, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengatakan dalam laporan iklim terbarunya menambahkan tongkang tak dapat membersihkan bagian sungai dan kandas.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved