Religi
Ketentuan Shalat Jamak Taqdim, Buya Yahya Ingatkan Niat dalam Hati
Buya Yahya terangkan mengenai shalat jamak taqdim, simak penjelasan pendakwahini tentang bacaan niatnya
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
Ia pun mengimbau untuk mempermudah cara berniat yang terlalu panjang, banyak umat muslim yang tidak bisa menjamak dan qashar.
Allah Maha Mengetahui sehingga menggunakan bahasa apapun dan diucapkan di dalam hati sudah sah.
Sedangkan shalat jamak takhir, niat dilakukan di lintasan waktu shalat yang pertama bukan di shalat yang pertama.
"Sejak adzan zhuhur jamak takhir diniatkan dalam hati untuk mengakhirkan shalat zhuhur di shalat ashar, namun bukan di shalat pertama atau shalat zhuhur sebab shalat jamak takhir dilakukan di akhir," urai Buya Yahya.
Dalam melakukan shalatnya, jamak takhir boleh zhuhur dulu baru ashar berlaku sebaliknya, namun yang baik adalah zhuhur terlebih dulu karena sesuai dengan urutan waktunya.
Niat shalat Jamak Takdim
Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat shalat, berikut niat shalat Jamak Taqdim:
Dzuhur dan Ashar
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى
Usholli Fardo Dzuhri Arba'a Rak'ataini Mustaqbilal Qiblati Majmu'an Bil 'Asri Jam'an Taqdimin Lillahi Ta'ala
Artinya: “Sengaja aku shalat zhuhur empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takdim dengan ‘ashar karena Allah Ta’ala.”
Magrig dan Isya
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى
Usholli Fardo Maghribi Tsalasa Rak'ataini Mustaqbilal Qiblati Majmu'an Bil'isyai Jam'an Taqdimin Lillahi Ta'ala
Artinya: “Sengaja aku shalat maghrib empat raka’at menghadap kiblat, dijamak takdim dengan ‘Isya karena Allah Ta’ala.”