Religi
Menuju Rumah Tangga Bahagia, Ustadz Khalid Basalamah Imbau Pahami Kejiwaan Pasangan
Ustadz Khalid Basalamah terangkan agar Rumah Tangga bahagia, salah satunya fahami kejiwaan pasangan
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan langkah-langkah menuju Rumah Tangga bahagia.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, dalam membentuk Rumah Tangga sakinah, mawaddah, dan rahmah penting untuk mengetahui kejiwaan masing-masing suami dan istri agar lebih mudah bersikap.
Karena itu, Ustadz Khalid Basalamah mengimbau segala sesuatu yang dikerjakan dalam Rumah Tangga harus belandaskan agama.
Sepasang sejoli yang menikah akan membentuk rumah tangga dan keluarga.
Baca juga: Kekeliruan Wanita Muslim Dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah, Mengabaikan Penampilan di Depan Suami
Baca juga: Kekeliruan Wanita Muslim Diuraikan Ustadz Khalid Basalamah, Mempercantik Diri Mengubah Ciptaan Allah
Akan tetapi dalam perjalanannya, tak semua keluarga atau rumah tangga berjalan lancar dan bahagia.
Bisa jadi terdapat ujian dan cobaan yang harus dihadapi baik dari internal maupun eksternal.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan setiap orang memiliki karakter, pola hidup, pola makan, dan pola pikir yang mewarnai kejiwaannya.
"Kalau seseorang selalu rapi, menata hidupnya dengan baik, kejiwaannya pun sama akan tertata dengan baik, maka pribadi orang itu akan santun, ramah, dermawan, berinteraksi ceria di tengah masyarakat," terang Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.
Berbeda dengan orang yang kehidupannya kacau, jelek, berantakan, dan jorok atau kotor, maka akan mewarnai pula kejiwaannya. Orang itu akan emosional, tidak terkontrol, tutur kata dan sikapnya selalu kasar dan membuat tidak nyaman bagi siapapun yang berada di sekitarnya.
Kejiwaan adalah sesuatu yang sangat berarti dan terpengaruh sertra dikontrol oleh perbuatan dan sikap yang biasa dilakukan.
Dalam kehidupan rumah tangga, jikalau pasangan memiliki perbuatan dan sikap yang kurang baik menunjukkan kejiwaannya, sebaiknya dibicarakan, yang sedang diberi masukan dan nasihat hendaknya bisa mengerti dan menerima dna mencoba menjadi lebih baik lagi selama tidak melanggar agama.
Dan yang memberikan masukan diniatkan untuk memberikan hal positif kepada pasangan, bukan sengaja mencari-cari kesalahan.
"Dan ini semua menggambarkan tentang kejiwaan, seseorang harus bisa menyampaikan apa yang dia inginkan dan harapkan kepada pasangannya dari hak besar hingga hak kecil," paparnya.
Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Desember 2022, Ustadz Abdul Somad : Bisa Menghapus Dosa-dosa
Baca juga: Langkah-langkah Taubat Bagi Penyebar Foto Wanita Tak Berhijab, Buya Yahya Ingat Perbanyak Kebaikan
Tentunya saling mengingatkan dengan pasangan, yang merupakan hak dan kewajiban masing-masing.
Hak dan kewajiban harus jelas dari awal, karena hal yang sangat besar dalam rumah tangga sebagai dinding pembatas hal yang wajib dilakukan dalam rumah tangga selain sunnah dan tambahan.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											