Religi
Mendekatkan Diri Kepada Allah Tak Mudah, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Iman dan Sabar
Ustadz Abdul Somad jelaskan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut simak juga langkah-langkahnya
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan langkah-langkah mendekatkan diri bagi kaum muslimin kepada Allah SWT.
Dalam mendekatkan diri kepada Allah cenderung tak mudah, Ustadz Abdul Somad mengatakan ada syarat yang harus dipenuhi di antaranya harus percaya dan sabar.
Diterangkan Ustadz Abdul Somad, percaya yang dimaksud adalah iman, selain itu perlunya sikap sabar dalam menjalaninya.
Sudah sepatutnya sebagai hamba Allah, kaum muslimin dapat senantiasa berupaya mendekatkan diri kepada Allah.
Ustadz Abdul Somad menerangkan cara supaya dekat kepada Allah adalah pertama harus percaya atau beriman.
"Yang pertama sekali adalah mengenal Allah dan sifat-sifatnya, jika ingin dekat dengan Allah maka belajar akidahnya bisa mengikuti para ulama," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube TAMAN SURGA. NET.
Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Desember 2022, Ustadz Abdul Somad : Bisa Menghapus Dosa-dosa
Baca juga: Sunnah-sunnah Sebelum Shalat Taubat, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Waktu Terbaik Melaksanakannya
Cara selanjutnya ingin dekat kepada Allah adalah sabar, berasal dari kata sobr yang adalah tanaman kulitnya berduri-duri, isinya di dalam mengandung air hidup di gurun pasir disebut kaktus. Dalam Bahasa Arab, kaktus adalah sobr.
Dari kaktus tersebut tercermin jika sifat sabar cenderung berkaitan dengan sakit atau menyedihkan. Sabar bisa dikaitkan dengan meninggal, sakit, bangkrut, lelah dan sebagainya yang mana termasuk sabar level bawah.
"Sabar level tinggi di antaranya berada nyaman di bawah selimut namun harus bangun untuk shalat, itu berat dan beratnya itu disebut sabar, ada pula anak mudah, rupawan, kaya raya, terkenal namun memanfaatkan hal itu untuk dakwah dan tidak bermaksiat padahal dia bisa melakukannya, maka ini juga termasuk sabar," papar Ustadz Abdul Somad.
Jenis sabar lainnya selain meninggalkan maksiat adalah melakukan ketaatan kepada Allah, puasa, zakat, mampu wakaf, banyak dzikir, dan lainnya adalah wujud sabar.
Menolak maksiat dikatakan Ustadz Abdul Somad jauh lebih berat daripada melakukan ketaatan. Meski demikian harus keduanya dilaksanakan orang-orang mukmin.
"Yakinkan dirimu ciptaan Allah, hidupmu diatur Allah, rezekimu diberikan Allah, ALlah tidak luput memandangmu, Allah dekat denganmu, Allah selalu memgawasimu, garis hidupmu sudah dituliskan Allah 50.000 tahun sebelum Allah ciptakan langit dan bumi," terang Ustadz Abdul Somad.
Setelah tertanam iman, dan menjadi kuat yang disebut sabar, dilanjutkan dengan menunaikan shalat, maka akan dibersamai Allah SWT.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan amal shaleh yang disukai Allah SWT adalah shalat di awal waktu.
"Dalam suatu kondisi umat muslim terkadang menunda-nunda shalat hingga ke ujung waktu, maka sesungguhnya orang yang menunda shalat itu bukan saja sekadar melalaikan suatu perbuatan yang agung dan mulia, tapi juga sudah termasuk dalam golongan orang-orang yang celaka," tutur Ustadz Abdul Somad.
Baca juga: Anjuran Tempat Shalat Fardhu bagi Pria dan Wanita, Buya Yahya Jelaskan Perbedaannya
Baca juga: Kekeliruan Wanita Muslim Dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah, Melakukan Perjalanan Tanpa Mahram